mobilinanews (Italia) - Tadinya Johann Zarco ogah gabung dengan tim Avintia di MotoGP, tim yang dianggap kurang berkelas. Bahwa sekarang ia teken kontrak tak lain karena banyak kepentingan yang mengitarinya.
Yang utama adalah kepentingan Ducati. Pabrikan Italia ini masih yakin dengan potensi Zarco yang dua kali juara dunia Moto2 dan meraih beberapa podium saat naik ke MotoGP lewat tim satelit Yamaha, Tech3.
Demi Zarco, Ducati pun ambil keputusan mengangkat Avintia sebagai tim satelit, bukan lagi sekadar pemasok mesin seperti selama ini.
Sebagai tim satelit, Avintia akan menerima fasilitas pabrikan seperti halnya Pramac Ducati. Khusus untuk Zarco, Ducati akan mengalokasikan 4 insinyur terbaiknya sebagai pendampingnya di Avintia. Dua pakar mesin dan dua lainnya di sektor elektronik.
Mereka ini yang akan mengoprek Desmosedici GP19 besutan Zarco musim depan. Itu bedanya dengan Jack Miller di Pramac yang akan menggeber Desmo 2020 seperti yang dipakai joki pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Zarco hanya setahun kontrak di Avintia. Musim depan ia berpasangan dengan eks jagoan Moto2 lainnya, Tito Rabat. Bedanya, Zarco adalah pembalap Ducati yang dititipkan ke Avintia.
Klausul kontraknya dibuat langsung dengan pabrikan Ducati. Beda dengan Rabat yang jelas milik Avintia.
Satu hal lagi yang bikin Zarco menjilat ludah sendiri dengan masuk Avintia adalah kesempatan menjadi rider pabrikan Ducati pada musim 2021. Bersaing dengan Dovi dan Petrucci yang habis kontrak pada akhir 2020.
Lantas, apa untungnya Avintia?
Selain status satelit dengan dukungan teknis, Avintia itu juga dapat pasokan dana dari personal sponsor bawaan Zarco.
Salah satunya adalah promotor GP Prancis yang ingin Zarco tetap berada di MotoGP. Ada gelontoran dana karena Zarco adalah magnet di Prancis.
Sedemikian pentingnya Zarco buat pasar Prancis, pemilik Dorna Sports Carmelo Ezpeleta pun ikut turun tangan agar kolaborasi Zarco, Ducati dan Avintia bisa terwujud.
Lewat akun instagramnya, Zarco mengakui sudah teken kontrak dengan Avintia sekaligus antusiasmenya menyongsong musim depan.
"Semoga bisa fit saat tes pra musim. Tinggal pemulihan," ucapnya soal cidera ankle yang didapat saat kecelakaan di GP Valencia lalu.
Raul Romero, pemilik tim Avintia, menyambut hangat kehadiran Zarco meski di bawah kendali Ducati. Dengan dukungan teknis dan SDM dari pabrikan, ia yakin duet Zarco - Rabat bakal mampu bawa Avintia ke grup 10 Besar.
Kepastian kontrak ini sekaligus melengkapi seluruh slot pembalap regular MotoGP 2020.
Ini juga jadi catatan tersendiri buat Zarco. Ia sudah pernah besut motor pabrikan Suzuki pada sesi tes 2016, geber Yamaha, KTM, Honda dan sebentar lagi Ducati. Tinggal pabrikan Aprilia yang belum ia jajal. (rnp)