mobilinanews (Inggris) - Tim balap F1 McLaren menjadi pemicu batalnya GP Australia lalu. Mereka mundur sebagai kontestan karena anggota timnya positif kena virus Corona.
Sampai saat ini 14 kru tim Inggris ini masih dikarantina di Australia. Bagaimana dengan pembalapnya?
Dua pembalapnya, Carlos Sainz Jr dan Lando Norris, langsung pulang begitu McLaren putuskan mundur dari GP Australia. Norris merasa sehat saja dan tak ada sedikitpun keluhan.
Ia lantas ikut berkompetisi balap F1 virtual bersama Max Verstappen dan sejumlah eks pembalap F1 lainnya, plus para driver Formula E.
Tak demikian dengan Sainz, putra pereli legendaris Carlos Sainz. Ia memeriksakan diri untuk memastikan segala sesuatunya. Maklum, kru yang positif tersebut konon berasal dari tim internalnya.
Hasilnya, Sainz mengunggah kabar sukacita lewat akun twitternya.
"Setelah apa yang terjadi di Australia, saya perlu memeriksakan diri dari kemungkinan tertular Covid-19. Saya sangat senang karena hasilnya negatif," katanya.
"Namun pada kenyataannya tak banyak hal yang berubah. Karena saya tetap saja harus dikarantina," imbuhnya.
Sampai saat ini 14 kru McLaren masih tertahan di Australia karena harus dikarantina sampai dinyatakan sembuh.
Mereka didukung dari luar karantina oleh beberapa sukarelawan dari tim McLaren sendiri, termasuk Andrea Stella yang jabatannya adalah Racing Director.
Sebuah semangat solidaritas yang patut ditiru, tak memandang dia kru biasa atau seorang direktur. (rnp)