mobilinanews (Jakarta) - Ketika pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk membendung penyebaran virus corona, kegiatan berkendara menjadi berkurang drastis.
Bahkan, bisa dikatakan mobil lebih sering terparkir di garasi daripada digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Untuk tetap menjaga performa terbaiknya, Hadi Taruna alias Hatar dari Engineblock Autoworks menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan.
"Tapi secara umum, kalau mobil harus diam lama di garasi, ya yang harus dijaga itu adalah baterainya (aki) jangan sampai tekor," buka Hatar, ketika dihubungi mobilinanews (18/4/2020) Sabtu hari ini.
Etika dalam memanaskan mesin, juga tidak sembarangan. Jangan hanya menghidupkan, lalu didiamkan saja. Tetapi, disarankan untuk memainkan gas mobil secara teratur.
"Jadi yang paling gampang ya harus rutin dihidupkan mobilnya misal 2 kali dalam seminggu, dan sewaktu dihidupkan jangan dibiarkan stationer saja (status mesin idle). Tapi juga diinjak gasnya di area 1.500 sd 2.500 rpm agar alternator tetap bekerja dengan baik," tambah Hatar.
Namun, pria yang hobi dengan mobil Peugeot ini juga menyarankan agar menggunakan pelengkap seperti automatic battery charger 3A untuk menjaga voltase aki kendaraan.
Kalau mau aman, lanjutnya, bisa menggunakan automatic battery charger yang kecil (tegangan) 3A untuk mengisi strum, dan akan putus bila sudah mencapai voltage maksimal, begitu seterusnya.
"Mungkin ini sangat perlu untuk mobil-mobil jaman now yang sudah full immobiliser. Karena kalau kelamaan mobil tidak hidupkan, maka fitur otomatis akan (berubah) ke 'safe mode" agar menahan baterai tidak tekor saat mau dihidupkan," tandas Hatar. (hf)