mobilinanews (Jakarta) - Soal insiden Q3 (kualifikasi ketiga) yang sempat melahirkan ketegangan antara Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, ditanggapi berbeda tokoh otomotif di Indonesia.
Namun intinya, itu sebuah pelanggaran dan Rossi berhak atas sanksi karena melepas gas (memperlambat motornya) di sesi terakhir kualifikasi MotoGP San Marino, Italia, Sabtu (12/9) lalu.
“Valentino Rossi dihukum 1 poin karena memperlambat laju motor di jalur cepat. Ini komplain dari Jorge Lorenzo dan itu memang terjadi di qtt laps memaksanya angkat gas karena melihat VR memelankan motornya,” ujar Onny Padmo, pengamat otomotif kepada mobilinanews.
Namun Dani Sarwono, race director balap di Sentul menyebut pelanggaran yang dilakukan Rossi itu bisa berupa penalti dengan hukuman penalti point, denda, ride throught, time penalty, drop grid position di race berikutnya, diskualifikasi pengurangan poin kejuaraan dan suspensi.
“Yang dimaksud mungkin penalty point (bukan pengurangan poin kejuaraan). Poin ini berlaku selama 365 hari dari mulai diberlakukan. Kalau terkumpul 4 poin, maka next race harus start dari belakang. Kalau 7 poin, next race harus start dari pit lane,” ungkap Dani.
Ternyata, insiden serupa juga terjadi di Moto3 dan Moto2. Apa sanksi kongkritnya, kita tunggu saja update berikutnya.