mobilinanews (Singapura) - Dengan komposisi dua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel start dari grid pertama dan Kimi Raikkonen start dari posisi ketiga, peluang juara untuk tim Kuda Jingkrak sangat terbuka. Alasan kuatnya, di sirkuit jalan raya Marina Bay Singapura, sangat sulit untuk melakukan overtaking.
Seperti diketahui, hasil kualifikasi menempatkan duo Ferrari itu ada di urutan depan. Sebaliknya duo Mercedes yang selama ini mendomimasi sesi kualifikasi, harus puas start dari posisi lima dan enam untuk Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
Trek yang tidak terlalu lebar dan banyak tikungan, sangat riskan untuk menyusul pebalap di depannya. Apalagi Hamilton start pada posisi kelima dan hasil QTT kemarin perbedaan waktunya dengan Vettel cukup jauh sekitar 1,5 detik.
Maka diprediksi Vettel dapat leluasa untuk melejit ke depan selepas start. Sementara Kimi idealnya menjalankan strategi menahan pebalap di belakang. Dalam 25 laps saja perbedaan antara Vettel dan Hamilton diperkirakan bisa mendekati 40 detik. Sehingga Vettel cukup mempunyai waktu aman untuk melakukan pitstop pertama.
Hanya “si Ice Man” Kimi masih sering tidak konsen dan konsisten sehingga sering banyak melakukan kesalahan yang tidak semestinya, seperti terlambat start dan lain lain. Namun dengan sulitnya trek di jalanan Marina Bay, Singapura, menyebabkan sering terjadi kecelakaan kemudian safety car terpaksa masuk trek.
Hal ini tentu merugikan pebalap di depan yang sudah menabung jarak waktu dengan pebalap di belakangnya. Karena kemudian para pebalap akan merapat lagi dan jaraknya menjadi dekat kembali.
Kemungkinan lain yang sangat mengawatirkan adalah kiriman kabut asap dari Indonesia pas lomba F1 berlangsung Minggu malam nanti. Tentu akan sangat mengganggu dan pebalap tidak bisa tampil maksimal untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Semoga tidak terjadi yang soal kabut asap itu sehingga nama Indonesia tidak tercela di mata penggemar F 1 dunia. Selamat Menikmati kemenangan Ferrari. The Best Will Be The Winner.