mobilinanews (Bandung) - Setelah dipesan sebanyak 500 unit oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Rantis 'Maung' 4x4 kini menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Karena itulah PT Pindad (Persero) Bandung selaku perusahaan yang memproduksi Rantis Maung menyatakan siap jika ada permintaan produksi unit dari negara lain.
"Tentu saja sebagai industri militer Pindad punya pasar ekspor. Kalau mengekspor untuk kendaraan sipil (komersil) itu bisa lebih mudah," tutur Windhu Paramarta, VP Inovasi PT Pindad.
Mengapa lebih mudah, Windhu Paramarta menjelaskan mengenai izin yang harus didapatkan oleh Kemenhan jika ingin mengekspor kendaraan militer.
Sedangkan kalau ekspor 'Maung' versi sipil seperti layaknya menjual mobil biasa, hanya perlu izin layak jalan dan lain lain.
"Intinya kalau ada pasarnya, tidak menutup kemungkinan untuk melakuka ekspor," jelas Windhu Paramarta.
Lalu, apakah harga ekspor sama dengan yang dijual dalam negeri?
"Tergantung spesifikasi dan tidak jauh dari pasar militernya. Kami akan jual mulai Rp 600 juta," ujar Windhu Paramarta.
Diketahui sebelumnya, Rantis 'Maung' yang dikenal sebagai mobil militer ini akan diproduksi versi sipil atau komersilnya. Harga jualnya sekitar Rp 500 juta, yang setara dengan mobil SUV Toyota Fortuner.
PT Pindad Bandung juga mengedepankan local pride dengan menggunakan komponen dari dalam negeri untuk memproduksi Rantis 'Maung'. Walau belum semuanya yaa.
"Engine-nya memang masih impor. Namun untuk kandungan lokal, pelat-pelat, ban, kaca, dan aksesoris dalam kabin semuanya dari kita," ujar Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose.
Wah, semakin keren aja nih produksi dalam negeri! (lila)