mobilinanews (Italia) - Terkapar di 3 seri awal 2020 membuat tak ada pilihan Ferrari selain masuk Maranello dengan program khusus, overhaul. Apa saja yang akan dipermak?
Terancam lengser dari posisi team principal, Matti Binotto, pulang dari GP Hungaria dengan program jelas. Masuk pabrik di Maranello dan membedah ulang seluruh aspek teknis SF1000 yang kini sama sekali tak mencerminkan tim elit F1.
"Kami kalah di trek lurus, kami kalah di cornering. Ini yang akan dianalisa secara total dan harus dapat solusinya," katanya.
Overhaul, turun mesin dan perombakan total. Tak hanya jeroan mesin SF1000, sasis, dan paket aerodinamikanya, tapi Binotto juga akan mengubah methode operasional timnya. Dengan cara kerja baru ia berharap bisa mendapatkan perbaikan.
Ironisnya Binotto mengaku tak punya jawaban, berapa lama pekerjaan besar itu berlangsung? Dan, akan seperti apa SF1000 yang akan dibawa ke GP Inggris pada awal Agustus mendatang?
"Ini suatu hal yang tak bisa diselesaikan hanya dalam beberapa minggu. Seberapa lama dan akan seperti apa hasilnya, saat ini saya tak punya jawaban. Yang kami butuhkan bukan lagi kerja keras, tapi kerja cerdas untuk hasil yang lebih baik."
Hanya tersedia sedikit waktu ke GP Inggris membuat kesibukan di Maranello akan meningkat siang dan malam. Binotto sudah keluarkan perintah untuk melakukan apa saja yang dinilai akan mampu meningkatkan performa SF1000.
Saat ini Binotto memang tengah berada di pinggir jurang pemecatan. Para pemilik saham Ferrari sudah menyiapkan Antonello Coletta sebagai gantinya jika SF1000 masih saja lelet.
Itu sebuah ancaman yang wajar mengingat performa The Prqancing Horse memang buruk sejak tes pra musim hingga 3 race sudah berlangsung. Charles Leclerc kini hanya berada di peringkat 7 klasemen dengan tabungan poin 18 berkat posisi runner-up `kebetulan` di Austria. Sebastian Vettel lebih parah, di posisi 10 dengan poin 9.
Bandingkan saja dengan perolehan poin duet Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, masing-masing 63 dan 58. Di kejuaraan konstruktor, Mercedes unggul telak atas Ferrari dengan skor 121 - 27, menempatkan posisi Ferrari di bawah tim medioker macam McLaren dan Racing Point. (rnp)