mobilinanews (Austria) - Benar kata Andrea Dovizioso bahwa KTM adalah rival yang aneh dan susah diduga. Buktinya adalah rider utama KTM, Pol Espargaro.
Hanya urutan 6 tercepat saat latihan, Pol mendadak jadi peraih pole position. Fantastis karena itu adalah pole perdana buat dirinya maupun pabrikan Austria itu.
Jika konsisten dalam pertarungan panjang 28 lap pada race Minggu (23/8) di Sirkuit Red Bull Ring, Pol tentu kuda hitam menjadi juara. Itu kalau tidak angin-anginan seperti dibilang Dovi, sang juara minggu lalu di trek sama.
Selain Pol, kejutan juga dibuat rider Jepang Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang akan start front row di sebelah Pol. Ia juga baru kali ini meraih posisi start baris depan di MotoGP.
Pol sendiri mengaku kaget dapat pole.
"Tadinya saya pikir dapat row 2 saja sudah bagus. Saya tak tahu seperti apa balapan besok selain mencoba posisi terbaik yang bisa diraih," kata Pol yang tahun depan menjadi rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda.
Tapi, buat Dovi, Pol dan KTM tak penting saat ini. Fokusnya adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) yang jadi rival di klasemen. Keduanya akan start bareng dari row 3.
Harusnya Quartararo start dari P10 di row 4. Sedangkan Dovi di row 3 pada grid 9. Tapi karena Johann Zarco (P3 di kualifikasi) kena hukuman start dari pitlane (kasus tubrukan minggu lalu) maka Quartararo pindah ke row 3.
Dari posisi start 8, potensi Dovi kembali juara di Red Bull sama sekali tak bisa diabaikan. Ia paham persis jaga ritme di trek favoritnya itu.
Andaipun sulit menang, target terbaiknya adalah finish di depan Quartararo agar ketinggalan 11 poin di klasemen bisa diperkecil.
"Fokus saya ke kejuaraan dunia 2020," katanya.
Maka pertarungannya dengan Quartararo bisa lebih menyedot perhatian ketimbang bagaimana Pol dan Takaaki memanfaatkan keuntungan di front row. (rnp)