mobilinanews (Jakarta) - Berdasarkan pembukuan pada ssemester pertama 2020, lembaga pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor CIMB Niaga, telah mencatatkan keuntungan sebesa Rp 166,2 miliar.
Pencapaian ini naik 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp154,1 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 16,6% year-on-year (Y-o-Y).
“Selain laba, perseroan juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun pada semester I 2020. Dalam merealisasikan pembiayaan khususnya di masa pandemi COVID-19, kami melakukan beberapa strategi dan inisiatif,” jelas Imron Rosyadi, Direktur Keuangan dan Strategi CIMB Niaga Finance.
Menurutnya perolehan ini naik 18% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 sebesar Rp 1,4 triliun.
Diantaranya meningkatkan sinergi dengan induk usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), serta mempercepat proses digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi sehingga cost to income ratio (CIR) tercatat 51,9%.
Sejalan dengan peningkatan pada pembiayaan (booking), rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Per 30 Juni 2020, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 8,36% dan 15,44%.
”Meskipun restrukturisasi pembiayaan masih berjalan di tengah pandemi COVID-19, kami terus menjaga tingkat kesehatan portofolio, dengan jumlah aset sebesar Rp 3,88 triliun pada semester I 2020,” ungkapnya.
Imron menyebut, perseroan masih dapat mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,51%. (fik)