
mobilinanews (Italia) - Usai menjalani hukuman 4 tahun, karir balap Andrea Iannone tak berakhir. Musim 2024 ini ia terjun di ajang WSBK, gabung dengan tim satelit Ducati, GoEleven.
Pembalap Italia berumur 35 tahun itu salah satu pembalap papan atas penuh kontroversi di ajang balap MotoGP. Terutama saat ia berpasangan dengan Andrea Iannone di tim pabrikan Ducati.
Selain Ducati, ia juga sempat menjadi pembalap tim Suzuki dan Aprilia.
Sayang, kasus doping membelitnya di GP Malaysia 2019. FIM menghukumnya 4 tahun tak boleh ikut balapan resmi di bawah naungan FIM. Putusan yang kemudian dikuatkan oleh pengadilan olahraga dunia.
Setelah usai jalani hukuman itu Iannone kembali ke balap dunia lewat jalur kejuaraan dunia superbike, WSBK. Perforrmanya masih lumayan sangar.
Namanya lantas berkibar lagi pada event bergengsi Race of Champions yang jadi bagian acara tahunan World Ducati Week di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (27/7) lalu. Balapan ini melibatkan 15 pembalap aktif Ducati di ajang MotoGP, WSBK dan Supersport.
Artinya, Iannone berhadapan langsung dengan pembalap top MotoGP macam Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, Marc dan Alex Marquez , Marco Bezzecchi , Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio dan para rider superbike lainnya.
Semuanya berpacu di atas motor yang sama, Ducati Panigale V4. Pertarungan yang adil, one make race. Spek motor sama semuanya.
Tak diduga Iannone justru peraih pole position di sesi kualifikasi. Mengalahkan Bagnaia sang juara dunia MotoGP bertahan dengan gap 0,050 detik. Sayang, dalam race berdurasi 10 laps itu ia harus akui keandalan Bagnaia yang menjadi juara. Iannone runner up, jauh di depan Marquez yang finish P3.
Hasil itu.membuat para tifosi penggemar lamanya ramai-ramai mengomporinya agar kembali ke trek MotoGP. Apalagi, tim satelit Pramac Yamaha memasukkan namanya dalam daftar kandidat ke musim 2025 menemani Miguel Oliveira.
Tetapi pembalap dengan julukan The Maniac itu merasa tidak realistis balik ke MotoGP. Bukan karena faktor usia.
"Saya tak balapan sejak 2019. Sementara itu spesifikasi motor sudah sangat jauh berubah. Untuk saat ini tidak realistis kembali ke sana," katanya.
"Saya tak ingin mengatakan tak bakal balik lagi, tapi saya ingin mengukur diri lebih dulu di arena superbike."
Musim.ini ia sudah 9 kali balap di WSBK dengan hasil 2 kali podium. Mendapuk total 63 poin menempatkannya sementara di peringkat 6 kejuaraan dunia. Torehan bagus buat pembalap tim satelit dengan motor Ducati PanigaleV4 R. (rn)