mobilinanews (Sentul) – Pegokart Daffa AB gagal meraih trofi ketiganya di kelas Micro Max kejurnas gokart Eshark seri 3 di Sentul International Karting Circuit (SIKC) Bogor, Minggu (11/10).
“Daffa kena penalti 10 detik karena dianggap melanggar kotak saat start. Akibatnya, posisinya mundur dari finish 4 menjadi 8 final kelas Micro Max. Maka kemudian urung naik podium untuk menerima trofi ketiganya ,” ujar Anang Boedihardjo, sang ayah.
Pegokart tim P-Five Motorsport itu sempat mengangkat dua tangannya begitu menembus garis finish keempat. Ini menjadi prestasi terbaik siswa SD Montessori Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pasalnya, Daffa belum genap sebulan naik kelas Micro Max. Sebelumnya, adik pebalap mobil nasional Rio saputro ini berkecimpung di kelas Cadet.
Daffa yang masih berusia 8 tahun mengaku tidak begitu paham dengan regulasi soal start itu. Ia mengaku melakukan start seperti biasanya. Namun Anang menukas bahwa apa yang dialami Daffa juga dialami pegokart lain.
“Ini kan proses pembelajaran. Ya tidak apa-apa. Agar ke depan lebih baik lagi. Tapi dari sisi prestasi, Daffa mengalami lonjakan menggembirakan. Skillnya semakin terasah di micro max,” lanjut Anang. Nyatanya, ekspresi Daffa lebih enjoy ketimbang saat di Cadet.
Satu hal lagi, Daffa tidak makan sebelum balap. Hanya minum saja. Akibatnya, secara fisik menjadi agak lemah. “Nanti Daffa harus tetap makan pas event. Juga akan ditamah jadwal berenang dan berlari agar endurancenya terbentuk,” sebut mantan Kakorlantas Polri ini.
Dua trofi berhasil diraihnya yakni juara kedua Micro Max Rising Star dan Micro Max New Bie. Sehingga Daffa tetap ceria pulang dari Sentul.
Tetap semangat ya Daffa.