mobilinanews (Sentul) – Usai mengibarkan bendera Merah Putih pada event Invitation Rotax Max di Malaysia, pegokart Aditya Wibowo gagal naik podium pada seri pembuka Kejurnas Eshark Rok Cup di Sentul Gokart, Bogor, Minggu (22/1).
Adit hanya finish ke-7 final kelas Minirok yang diikuti 13 pegokart itu. “Adit terkendala masalah ban. Soalnya, sepekan sebelumnya saat menjadi juara pertama di Malaysia memakai ban dengan compound soft. Tapi, di Sentul harus memakai tipe hard,” ujar Andy Wibowo, sang ayah kepada mobilinanews.
Selain itu, waktu yang sangat pendek untuk melakukan adaptasi dari ban soft ke hard juga menjadi penyebab siswa kelas 2 SD Bakti Mulia, Pondon Indah, Jakarta Selatan ini tidak bisa mengembangkan skillnya.
Bagi Andy, belum berhasil naik podium di Sentul tidaklah masalah. Pasalnya, masih banyak event gokart yang akan diikuti putra pertamanya itu. Juga akan menyiapkan waktu lebih panjang menyongsong seri kedua Kejurnas yang akan dilangsungkan akhir Februari.
Adit sendiri ketika diminta komentar soal kiprahnya di seri pembuka Rok Cup Indonesia Sentul, mengaku hal yang sama. “Bannya terasa kurang ngegrip. Mungkin kalau hujan, bisa lain hasilnya,” ungkapnya andalan tim Gandasari ini polos.
Next time better ya Adit...(budsan)