mobilinanews (Jakarta) - Lantaran pernah sukses menggelar MotoGP pada 1996 dan 1997, sirkuit Sentul menjadi prioritas utama Dorna untuk menjadi penyelenggara balap motor terakbar itu untuk 2017, 2018 dan 2019.
Hal ini disampaikan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelata, saat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Rabu (21/10) siang WIB tadi. Hadir bersama Ezpelata dan Imam adalah Direktur Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto, Carlos Ezpeleta (Technikel Cordinator Dorna). Ananda Mikola dan Lola Moenek.
Ezpelata menyebut ada lima negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah MotoGP 2017, yakni Thailand, Kazhaktan, Brzil, Chili dan Finlandia.
Namun, Indonesia dianggap sebagai pasar yang besar mengingat olahraga MotoGP begitu populer dan juga sebagai produsen sepeda motor terbesar. Maka itu, Dorna mengharapkan betul Indonesia benar-benar jadi tuan rumah MotoGP dua tahun mendatang.
"Kami menerima banyak proposal dari negara-negara untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan MotoGP. Tetapi Dorna Sports memilih memberikan prioritas kepada Indonesia," tutur Ezpeleta.
Imam pun menyampaikan terima kasih kepada Dorna karena Indonesia mendapat kepercayaan itu. Kini Menpora pun bertekad sesegera mungkin membicarakan dengan pihak-pihak terkait lainnya, agar hal tersebut bisa terwujud.
"Bertemu langsung dengan Bapak Carmelo sungguh luar biasa dan ada kebanggaan, bahwa ada harapan yang luar bisa kepada Indonesia untuk menyelenggarakan event MotoGP di Indonesia," ujar Imam.
Maka itu, Menpora berjanji untuk tidak menyia-siakan. Ada beberapa beberapa hal teknis, dan berharap pihak Dorna Sports akan dapat membicarakan lebih lanjut, dan pemerintah Indonesia akan mendukung sepenuhnya.
Pada kesempatan itu Tinton menyampaikan surat resmi perihal penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah dari penyelenggaraan MotoGP 2017 hingga 2019. Surat tertanggal 19 Oktober yang dikeluarkan Dorna tersebut akan menjadi dasar dalam penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) perihal Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP.
“Adanya Keppres itu nantinya Kemenpora tidak akan bekerja sendiri tetapi lintas departemen. Ada Kementerian PU, Kementerian Perhubungan dan instansi terkait,” ujar Tinton.
Langkah berikutnya adalah LOL antara Kemenpora dan Dorna, selanjutnya menunggu pembahasan soal kalender event motoGP yang akan dilangsungkan pada akhir November mendatang.
Beberapa waktu lalu Menpora mengaku bahwa pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi terkait penyelenggaraan MotoGP.
(baca: Sirkuit Sentul Terima Hibah Rp 170 Miliar Untuk Gelar MotoGP 2017)