
mobilinanews (Jakarta) – Menerjang genangan banjir kadang menjadi pilhan terakhir saat musim hujan. Padahal, perilaku itu dapat berdampak kurang baik pada kompenen mobil.
Salah satu komponen yang tedampak adalah rem. Ia bisa mengalami penurunan performa. Untuk itu komponen-komponen seperti itu perlu diperhatikan setelah melintasi genangan air yang cukup dalam.
Saat melalui genangan air ada potensi air memasuki sistem pengereman, apakah itu cakram atau tromol. AutoFamily perlu paham, tindakan yang harus dilakukan saat mobil melintasi genangan air atau banjir.
Pertama adalah jangan langsung tancap gas dengan meningkatkan kecepatan. Karena ada potensi rem mengalami gangguan karena air masuk sistem rem, dan membuatnya tak bekerja optimal.
Sebaiknya jalan perlahan atau berhenti di lokasi yang aman dan melakukan Brake Check. Caranya seperti apa? Jawabannya mudah, yaitu dengan menekan pedal rem berkali-kali sampai gigitannya kembali normal.
“Mengingat komponen rem sangat vital, AutoFamily dapat langsung juga memeriksakan komponen rem ke bengkel Auto2000 terdekat, demi memastikan kinerja rem kembali normal lagi,” ujar Chief Marketing Auto2000, Yagimin, Rabu (26/2/2025).
Perlu diketahui, ada 2 jenis rem mobil, yakni rem cakram dan rem teromol. Rem cakram terdiri dari piringan cakram baja terbuka dan unit kampas untuk menjepit cakram sehingga putaran roda berhenti.
Rem Cakram menggunakan sistem hidrolis atau dorongan cairan rem. Rem jenis ini umumnya dipakai di roda depan yang menerima beban kerja paling berat.
Kemudian ada rem tromol. Cara kerja rem jenis ini adalah dengan menekan sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) sehingga menghasilkan gesekan dan mengurangi laju mobil yang membuatnya berhenti. Rem jenis ini biasa dipakai di roda belakang mobil penumpang.
Antara keduanya, rem cakram lebih pakem ketimbang rem tromol. Keunggulan rem cakram adalah lebih mudah melepaskan panas sehingga performanya terjaga. Namun, efektif atau tidaknya kerja rem cakram sangat tergantung kepada kondisi kampas rem.
Itu sebabnya, penggunaan kampas rem pada kompenen cakram cepat aus dan berbahaya, karena bila gagal berfungsi bisa bikin rem mobil blong.
Masalh lain yang bisa terjadi adalah Mmasuknya air ke dalam saluran cairan rem juga sanggup membuat kampas rem kurang menggigit. Cara mengatasinya, pastikan cairan rem penuh, kocok-kocok pedal rem dan tahan, lanjutkan buka penutup (napel) yang ada di kaliper.
Setelah udara keluar, kencangkan kembali penutup di kaliper rem. Ulangi terus langkah di atas sampai angin hilang dan rem kembali normal. Langkah ini terbilang sulit kalau AutoFamily kerjakan sendiri atau tidak punya kemampuan, lebih baik dikerjakan di bengkel Auto2000 terdekat.