mobilinanews (Jakarta) – Usai kemenangan Jorge Lorenzo di MotoGP Valencia yang sekaligus mengantarnya sebagai juara dunia 2015, muncul meme yang bernada sindiran. Umumnya, tentang “Spanish Connenction” memuluskan Lorenzo menjadi juara dunia.
Diantaranya berisi ledekan bahwa Lorenzo dikawal Marquez dan Pedrosa (keduanya sesama pebalap asal Spanyol dan dari tim Repsol Honda). Atau antara Lorenzo, Marquez dan Pedrosa sebenarnya melakukan konvoi bukannya balapannya kelas dunia.
“Saya melihat Marquez memang ada apa-apa dengan Lorenzo. Sengaja dia memberi jalan teman senegaranya itu untuk menjadi juara dunia. Sayangnya, langkah itu akan merusak nama Marquez sendiri yang pasti banyak orang tidak respek,” ujar Endi, dedengkot Fans Club Valentino Rossi Indonesia pada acara Nobar MotoGP di Joglo Beer, Kemang, Minggu (8/11) malam.
M Abidin, GM After Sales & Motorsport Yamaha Indonesia menyebut pamor MotoGP turun sejak “Sepang Clash”. “MotoGP Ratingnya agak turun. Itu dibuktikan dari statemen Ezpeleta (bos MotoGP) kecewa dengan “Sepang Clash”. Dia berharap di akhir balapan bakal menjadi klimak, ternyata antiklimask,” ungkap Abidin.
Meski apapun yang terjadi Abidin tetap senang karena tetap Yamaha juaranya, tapi secara keseluruhan prospek MotoGP kurang menggembirakan.
“Tidak ada bibit baru dari Moto2. Ini membuat saya tidak happy. Toh begitu, mari kita songsong MotoGP 2016 dengan regulasi baru, ban baru tapi pebalap lama,” tuturnya.
Siap pak Abidin San.
Budi Santen (kiri), Abidin (tengah) dan Daenk Pemenangnya adalah Abidin San sebagai bos Yamaha