Volvo Jaga Esensi Merek di Era Kendaraan Listrik Bersama Komunitas Setia di GIIAS 2025

Minggu, 27/07/2025 19:31 WIB | bagas
Volvo EC60 (Foto: Mobilinanews)
Volvo EC60 (Foto: Mobilinanews)

Mobilinanews (Jakarta) - Volvo Car Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengembangkan elektrifikasi tanpa mengorbankan pilar utama warisan merek yakni keselamatan, inovasi, dan desain humanis.

Hal ini dibahas dalam sesi khusus bersama Volvo Club of Indonesia (VCOI) di GIIAS 2025 yang  juga menghadirkan Evan Jeremy Kurniawan, Pendiri Garasi Volvo dan mantan Workshop Methods Intern di Volvo Cars USA.

Haryanto Djayaputra, General Manager Sales & Operation Volvo Car Indonesia, menjelaskan bahwa pendekatan elektrifikasi Volvo lebih dari sekadar teknologi melainkan tentang terus melayani orang dengan tujuan, tanggung jawab, dan koneksi emosional.

“Ini memaparkan langkah konkret Volvo menuju target net-zero emission pada 2040, mulai dari pengembangan plug-in hybrid hingga penggunaan bahan berkelanjutan dan energi bersih dalam produksi,” tuturnya kepada Mobilinanews, Minggu (27/7/2025).

Dalam momen ini, Evan Jeremy berbagi kisah pribadinya yang menunjukkan bagaimana warisan Volvo tidak hanya terpatri pada produknya, tetapi juga hidup dalam komunitas yang mengadopsi merek ini dari generasi ke generasi.

Inovasi Berkelanjutan: Dari Sabuk Pengaman Tiga Titik hingga LAMBDA

Salah satu sorotan utama sesi ini adalah konsistensi Volvo dalam inovasi yang bermakna. Sejarah terobosan teknikal Volvo dimulai dari penemuan sabuk pengaman tiga titik pada tahun 1959, sebuah inovasi yang kemudian dibagikan Volvo secara gratis demi keselamatan.

Warisan ini terus berlanjut hingga kini dengan fitur standar seperti City Safety, Pilot Assist, dan sistem pencegahan tabrakan pada jajaran mobil Volvo modern, bahkan hingga divisi produk kendaraan komersialnya sekalipun.

Komitmen Volvo terhadap inovasi juga mencakup LAMBDA (Lambda Sond), teknologi pengurangan emisi yang terintegrasi dalam banyak model klasik Volvo yang memungkinkan kendaraan lama Volvo lolos uji emisi dengan mudah di Indonesia.

Hal tersebut tentu turut menunjukkan bahwa kepemilikan Volvo adalah investasi dalam solusi mobilitas jangka panjang yang mengedepankan ketahanan, keamanan, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Regenerasi dan Komitmen Komunitas

"Kami berada di sini berkat semua orang yang telah mendukung Volvo selama bertahun-tahun. Namun, kami juga menyadari pentingnya regenerasi," terang Koji Horii, Chief Strategy Officer Volvo Car Indonesia.

"Kami terus berkomitmen kepada para pengguna setia dan calon pengemudi di masa depan. Tujuan kami adalah tetap relevan bagi pengemudi saat ini sambil menghormati nilai-nilai yang telah membangun warisan kami,” tambahnya.

Kendati demikian, sesi di GIIAS 2025 tersebut sekaligus menyoroti keyakinan Volvo bahwa elektrifikasi yang bermakna harus didasarkan pada warisan, dibangun atas kepercayaan, dan dikembangkan bersama dengan komunitas.

Dengan melibatkan suara-suara autentik, baik dari internal maupun komunitas setia, Volvo terus menempatkan dirinya sebagai merek yang mendengarkan, berkembang, dan memimpin dengan tujuan yang jelas.