mobilinanews (Italia) - GM Ducati Corse Luigi 'Gigi' Dall'Igna berharap Marc Marquez bisa mengunci gelar juara dunia di GP San Marino, Imola, pertengahan September.
Tapi, keinginan Gigi bukan untuk membuat keki Valentino Rossi dan pendukungnya karena Misano adalah mabes-nya VR46.
Insinyur top Italia itu merasa akan sangat afdol jika Marquez meraih gelar dunia pertamanya di atas motor buatan Italia, diraih di bumi Italia dan dikelilingi oleh massa Ducati.
"Penggemar Ducati akan datang dari berbagai penjuru memenuhi Misano. Saya ingin Marc merayakan gelar bersama semua Ducatisti," kata Gigi yang sekarang menegaskan kalau ia tak salah memilih Marquez sebagai team mate Francesco Bagnaia.
Marquez yang meraih 6 gelar MotoGP-nya bersama Honda, memang berpotensi mengunci gelar di Misano, jauh sebelum seri pemungkas musim 2025 di GP Valencia.
Syaratnya, ia harus cetak double winner lagi (menjuarai sprint dan main race) di GP Catalunya dan Misano. Mendapuk poin maksimal 74. Dan, pada dua race itu, Alex Marquez (Gresini Ducati) hanya mengoleksi tak lebih dari 27 poin. Bila itu terjadi maka Marquez pastikan gelar di kandang Rossi. Enam seri lomba berikutnya tak lagi berpengaruh.
Tapi, jika Alex finish runner-up saja di sprint dan main race Catalunya dengan imbalan 29 poin maka Marquez tak mungkin juara dunia di Misano meskipun adik kandungnya itu tak meraih poin.
Perhitungan itulah yang membuat Marquez tak pernah mau menyebut target meraih gelar di Misano.
"Secara matematika itu memang memungkinkan. Saya pun tentu ingin secepatnya meraih gelar karena sadar tak mungkin saya terus-terusan menang. Sejauh ini kami konsisten dan saya ingin melanjutkan konsistensi itu. Namun, akan ada waktu di mana saya harus terima kekalahan, entah di balapan yang mana. Karena itu, sepanjang punya kesempatan menang maka tantangan itu akan saya ambil," katanya.
Ia pun memprediksi Alex akan bangkit di Catalunya setelah terpuruk sejak GP Belanda.
"Kecelakaan di Belanda membuat irama permainan Alex rusak. Ia masuk Brno (GP Rep.Ceko) dengan kondisi masih sakit dan di situ ia membuat kesalahan sehingga kena hukuman (long lap penalty) di Austria. Dan di Hungaria, karakter sirkuit Balaton bertolak belakang dengan gaya balapnya," sebut Marquez.
"Berikutnya adalah seri Catalunya. Anda akan melihat Alex akan kembali ke baris depan. Ia sangat menyukai trek itu. Dan, yang paling penting, saat ini ia masih berada di peringkat kedua klasemen sementara. Ia masih tetap harus memburu poin."
Dengan kondisi fisik yang semakin fit, Marquez memperhitungkan adiknya itu akan jadi lawan beratnya di Catalunya. Karena itu Marquez tidak terlalu memikirkan kunci gelar di Misano meskipun secara hitungan matematika ada peluang dan mungkin saja terwujud.
"Saya yakin Ducati ingin kami meraih gelar tahun ini di Italia. Saya akan coba pembesar peluang itu di Catalunya. Tapi, saudara saya adalah yang terbaik di sana dan saya harap ia mendapatkan akhir pekan yang bagus," imbuh Marquez pada media motorsport.
"Saya malah berharap bisa mengunci gelar tahun ini di GP Jepang atau Indonesia," tuntasnya.
GP Catalunya (Barcelona, Spanyol) berlangsung 5-7 September, San Marino di Misano (12-14 September), GP Jepang di Motegi (26-28 September) dan GP Indonesia di Mandalika NTB, 3-5 Oktober.
Usai seri Indonesia masih ada 4 seri lomba berikutnya di Australia, Malaysia, Portugal dan seri pamungkas GP Valencia pada 14-16 November. (r)