Mobilinanews (Lombok) - Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, arena yang biasa menjadi saksi aksi kelas dunia MotoGP, kini bersiap menjadi medan pertempuran sengit para jagoan balap touring nasional.
Ya, ajang Mandalika Festival of Speed 2025 (MFoS) yang digelar pada 24-26 Oktober 2025 pekan ini akan menjadi panggung penentu bagi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Indonesia Touring Car Race (ITCR).
Tiga nama yang kini menjadi sorotan utama mulai dari pembalap muda sensasional, Avila Bahar, pembalap senior yang sarat pengalaman, Fitra Eri, dan Alvin Bahar, legenda hidup balap touring Indonesia datang membawa catatan waktu fantastis dari putaran sebelumnya.
Mereka bukan hanya mengejar podium, tetapi juga bersiap mengukir sejarah baru di lintasan kebanggaan Tanah Air ini. Data resmi yang dirilis penyelenggara menunjukkan dominasi tak terbantahkan dari ketiga pembalap ini.
Avila Bahar yang turun di ITCR 1200 mencatatkan waktu tercepat 2:02.942. Avila kembali menegaskan posisinya sebagai pembalap muda dengan konsistensi yang luar biasa, bertekad mendekati batas dua menit di kelasnya.

Sementara Fitra Eri di ITCR 1500 mencetak waktu impresif 1:59.019. Ia menjadi pembalap pertama di kategori ITCR 1500 yang berhasil menembus batas psikologis dua menit, sebuah pencapaian yang menuntut kecepatan tinggi dan presisi mutlak.
Selanjutnya, Alvin Bahar di ITCR 3600. Legenda ini membuktikan bahwa ia masih yang tercepat di kelas tertinggi dengan waktu 1:52.220. Catatan ini mencerminkan kematangan teknik luar biasa yang siap ditransformasikan di sirkuit 4,31 kmMandalika.
Catatan waktu ini menjadi modal sekaligus tekanan bagi mereka menjelang balapan krusial di Lombok. Mereka datang dengan target tunggal: mempertahankan dan bahkan memecahkan rekor yang telah mereka ciptakan sendiri.
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menawarkan tantangan unik yang menuntut adaptasi maksimal dari pembalap. Pertarungan di Mandalika bukan sekadar balapan, melainkan pertarungan gengsi dan pembuktian diri di sirkuit berstandar internasional.
Duel antara agresivitas Avila Bahar yang muda, presisi Fitra Eri yang matang, dan kecepatan Alvin Bahar yang legendaris, diprediksi akan menjadi daya tarik utama bagi para penggemar balap nasional.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menegaskan pentingnya gelaran ini bagi motorsport nasional, menjadi rumah bagi seluruh pembalap Indonesia serta untuk menumbuhkan talenta-talenta lokal.

“Kehadiran tiga pembalap ikonik ini, dari legenda hingga sensasi muda, adalah inspirasi besar. Catatan waktu mereka menunjukkan bahwa potensi pembalap kita tidak kalah. Kami berharap, di Mandalika nanti, rekor baru akan tercipta,” tegasnya.
“Setiap detik di Mandalika bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang kebanggaan,” tutup Priandhi Satria, menggarisbawahi harapan publik menanti siapa di antara Avila Bahar, Fitra Eri, dan Alvin Bahar yang akan menjadi raja baru di lintasan Mandalika.
Diselenggarakan oleh MGPA, Eshark Motorsport, dan Asoy Geboy Production, Mandalika Festival of Speed 2025 tidak hanya menyajikan balapan berdarah-darah, tetapi juga memperkuat posisi Mandalika sebagai pusat sport tourism Indonesia.
Selain aksi adu cepat di lintasan, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik seperti pameran otomotif, sesi pitwalk yang memungkinkan mereka berinteraksi lebih dekat dengan tim, hingga hiburan musik.
Konsep ini menjanjikan pengalaman rekreasi menyeluruh, menggabungkan adrenalin balapan dengan hiburan. Dengan semangat kompetitif dan dukungan penuh dari MGPA serta sinergi industri otomotif, atmosfer balapan di Mandalika dipastikan akan membara.