mobilinanews (Jakarta) - Pegokart Agi Borneo mulai berlatih dengan gokart senior max di Sentul International Karting Championship (SIKC), Bogor, akhir pekan lalu. Ini adalah langkah awal andalan tim BMG Kalimantan Tengah itu naik kelas senior dari junior.
“Ada perbedaan driving style di kelas seniori. Selain bobot kendaraan yang lebih berat 20 kg dibandingkan kelas junior, mesin yang digunakan sudah dilengkapi power valve yang berfungsi mengatur performa mesin di kecepatan rendah dan tinggi.
Respon saat low speed juga tidak seresponsif mesin junior. Jadi intinya harus lebih soft dalam pengendalian type mesin ini untuk meraih top performa.” ujar Agi.
Pegokart muda yang terus mengalami progress ini memiliki sejumlah catatan prestasi yang cukup membanggakan. Selain menapaki jajaran 5 besar di kejuaraan lokal, putra H Nadalsyah (Bupati Barito Utara) ini mulai merambah 10 besar untuk tingkat Asia.
Dan prestasi terakhirnya adalah saat finish urutan 5 Race 2 kejuaraan X30 Challenge Singapura belum lama ini. Saat itu , Agi mampu memacu gokartnya dari urutan paling buncit hingga tembus ke barisan lima besar dalam situasi wet race.
“Meskipun belum yang terbaik, setidaknya jalur ke arah sana sudah terbentuk. Selain dukungan kedua orangtua, saya sangat mengapresiasi dukungan tim yang semakin solid. Semua ini mampu meningkatkan kepercayaan diri untuk dapat lebih berprestasi lebih baik di musim depan,” tambah Agi yang merupakan bagian dari tim Kosmic Indonesia.
Ketika ditanyakan akan mengikuti event mana saja di musim kompetisi 2016, Agi mengtakan bahwa dirinya masih perlu merundingkan ini kepada orang tua dan team tim. Mengingat Agi kini duduk di bangku kelas 3 SMA Al Azhar Pusat harus menyesuaikan kegiatan balap dan sekolah.
“Pilihannya banyak, selain ada seri AMC dan RMC Indonesia, kejurnas Eshark pun semakin menantang dengan pilihan mesin Vortex Rok di samping seri Singapura yang juga menarik,” pungkas Agi yang sudah menginjak usia 16 tahun.