mobilinanews (Bandung) - Setelah lebih kurang satu setengah tahun dikerjakan, akhirnya Rumah Singgah dan Pendidikan HDCI Bandung – Insan Robbani diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Jumat (4/12). Bangunan tiga lantai di Bojongkoneng Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung ini sejatinya telah beroperasi sejak lima tahun lalu.
Menurut Oke D Junjunan, pengurus yayasan tersebut, kiprah sosial yang digagas Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI Bandung) telah membina 39 anak asuh usia sekolah dengan berbagai kegiatan positif. Diantaranya berbagai bidang olah raga serta pendidikan bahasa Inggris. Penerima beasiswa bahkan kini telah ada yang kuliah di fakultas kedokteran Unpad.
Mengangkat anak asuh baru, dilakukan pertengahan April 2015 lalu untuk Farhan Nul' Ulum, yang kini berusia 21 bulan. Anak tersebut ditinggalkan ayahnya almarhum Enjang Saefulloh (korban tabrakan di Gentong, Tasikmalaya), yang melibatkan peserta event Wing Day IX asal komunitas HOG Jakarta, April lalu.
Ketua HDCI Bandung Jonni BS Nugroho menyampaikan, Program HDCI Bandung Peduli bekerjasama dengan Insan Robbani membentuk yayasan sosial dan pendidikan.
“Pada kesempatan ini pula, HDCI Bandung mengangkat pak Wali Kota sebagai anggota kehormatan HDCI Bandung dan selanjutnya kami akan memanggil beliau sebagai Brother atau Bro Emil,” kata Jonni.
Jonni BS Nugroho yang berbicara dengan gaya santai dari atas podium mengungkapkan, program yang digulirkan HDCI Bandung banyak yang sejalan dengan beberapa konsep yang tengah dan akan dijalankan Pemkot Bandung. Termasuk menggulirkan program Bedah Rumah yang akan didukung penuh pelaksaannya oleh seluruh jajaran anggota penyuka motor besar tersebut.
Tata cara sederhana pengangkatan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai anggota kehormatan HDCI Bandung, ditandai dengan pemberian rompi yang jadi vest colour HDCI Bandung, selanjutnya dikenakan oleh Ridwan Kamil. Kemudian dilanjutkan dengan memotong nasi tumpeng dan menyisihkan sepiring untuk diserahkan kepada Oke D Junjunan.
“Saya sangat mengapresiasi keberadaan Rumah Singgah dan Pendidikan HDCI Bandung-Robbani ini. Bandung dengan masyarakatnya yang dikenal kreatif , dan mudah-mudahan ini akan mampu menjadi trend setter kebaikan di seluruh Indonesia. Ini adalah rumus masa depan berupa civil society. Dimana masyarakat menyelesaikan problem yang ada di tengah masyarakat itu sendiri,” kata Ridwan Kamil.
Patut pula diekspose sisi positif dari sebuah klub motor sekelas HDCI Bandung, seperti ditegaskan Emil tidak perlu dicari dan dikorek kesalahan dan kelemahannya. Berkelompok dan sepakat membentuk klub atau komunitas. Menjalankan hobi dan memberi arti positif bagi masyarakat sekitar.
“Untuk para wartawan. Tidak selalu harus menganggap bad news is good news. Dapat kompak dan powerfull seperti HDCI Bandung, tentu memiliki arti dan nilai eksistensinya bagi masyarakat. Patut dibanggakan. Dulu saya menggunakan Road King 2004, kini jarang touring seiring kesibukan. Rumah Singgah ini mewakili kekosongon sisi positif. Tunjukkan sikap dengan keren tongkrongan, keren perilaku tanpa harus ngomong saya keren,” kata Ridwan Kamil.
Kerennn.