mobilinanews (Argentina) - Carlos Sainz dari Spanyol memuncaki SS7 Dakar 2016 kemarin (10/01) antara Uyuni, Bolivia sampai Salta, Argentina. Special Stage (SS) sepanjang 336 km itu dibagi 2 bagian, dengan kategori mobil melintasi perbatasan Bolivia sampai Argentina melalui bagian netral di tengah perlombaan.
Saat melewati bagian netral itu, Loeb menikmati kepemimpinan lebih dari 2 menit dari Sainz. Hanya saja kendala mesin memaksa pimpinan lomba di SS ini di ambil alih Sainz. Sementara Naseer Al Atiyyah mengambil kesempatan menyalip pereli ketiga Peugeot, Stephane Peterhansel demi menempati posisi ketiga di SS7 dengan Mini All4.
Seperti dikutip Autosport, Loeb menjelaskan bagian pertama SS ini sangat keren. “Kami membuka jarak agak jauh dengan pesaing-pesaing terdekat. Tapi sayangnya masalah di start membuatku kedodoran. Masalah di turbo merupakan hal yang tidak terprediksi sebelumnya," ujar juara dunia World Rally Championship 9 kali itu.
Mantan seangkatan Loeb yang juga pernah mengikuti WRC, Mikko Hirvonen membuntuti Peterhansel di posisi kelima SS7.
Di belakangnya ada mantan juara kategori motor Dakar, Cyril Despres berada di posisi keenam dengan Peugeot. Sementara Loeb sendiri masih tetap bertahan di klasemen sementara dengan waktu 21 jam 46 menit 28 detik.
Di belakangnya membuntuti 2 pereli Peugeot lainnya yakni Peterhansel dan Sainz. Para pembesut Mini, Naseer dan Hirvonen berada di posisi keempat dan kelima. (Teks Berto Pramadya)