mobilinanews (Argentina) - Setelah istirahat sehari pada Minggu (10/01) lalu, reli Dakar kembali menggelar Special Stage (SS) 8 yang berjarak 393 km.
Dalam SS ini, medan yang ditempuh malah lebih berbahaya dari sebelumnya karena pereli melewati lintasan berpasir yang membuat kendaraan bisa terjebak dan pereli diwajibkan mempunyai kemampuan membaca lintasan. Pasalnya navigasi di daerah Salta sampai Belen, Argentina yang sangat sulit.
Nasser Al Attiyah berhasil menjuarai SS8 dan mengakhiri dominasi pabrikan berlogo singa, Peugeot. Nasser mengungguli 2 pereli Peugeot, Carlos Sainz dengan gap 12 detik dan Stephane Peterhansel (gap 31 detik) dengan waktu 4 jam 12 menit 23 detik.
Posisi keempat ditempati mantan juara kategori motor Dakar, Cyril Despres yang menggunakan Peugeot. Ia tertinggal 4 menit di belakang pereli Mini itu. Sedangkan mantan pereli WRC sekaligus rekan setim Nasser, Mikko Hirvonen berada di tempat kelima dengan gap 6 menit.
Jadi kemana pemuncak klasemen dan juara dunia WRC 9 kali, Sebastien Loeb? Kiprahnya di Reli Dakar harus mengalami kenyataan pahit. Peugeot 2008 DKR miliknya terbalik di tengah perlombaan. Ini membuat Peterhansel yang notabene rekan setim Loeb, mengambil alih posisi teratas klasemen sementara. Sedangkan posisi kedua ditempati pereli Peugeot lainnya Carlos Sainz.
Sedangkan juara bertahan Dakar sekaligus pembesut Mini, Nasser Al Attiyah menguntit di posisi ketiga bersama rekan setimnya Mikko Hirvonendi posisi keempat.
Pasukan kuda hitam, Toyota mengantar Leeroy Poulter, Yazeed Al Rajhi dan Giniel de Viliers menempati posisi 5-7 di klasemen sementara. Seb (panggilan akrab Loeb) sendiri berada di posisi ke delapan.
Dua hari sebelumnya, Dakar 2016 memakan korban lagi karena di SS7 yang berlangsung Sabtu (09/11) lalu. Seorang kakek tertabrak mobil Mitsubishi Racing Lancer milik Lionel Baud. Insiden yang berada di km 82 itu langsung ditanggapi cepat oleh panitia.
Mereka mengibarkan bendera merah agar lokasi kecelakaan tidak dilewati oleh pereli lain. (Teks Berto Pramadya)