mobilinanews (Bangkok, Thailand) - Bicara pameran otomotif, tentu tak akan pernah lepas bicara soal wanita cantik yang selalu hadir berdiri bersebelahan dengan mobil-mobil yang dipamerkan. Merekalah yang jadi salah satu faktor mengapa orang begitu tertarik untuk hadir dalam pameran-pameran otomotif di negara manapun.
Seperti yang disuguhkan oleh pameran Bangkok International Motor Show 2016 yang berlangsung sejak 22 Maret sampai 3 April 2016 di Impact Hall, Bangkok, Thailand.
mobilinanews yang hadir di Bangkok tergelitik untuk menyelami lebih dalam soal mereka. Bagaimana dan berapa bayaran seorang usher yang kalau di Thailand ini disebutnya sebagai `Pretty`. Ternyata kehadiran mereka tidak sekadar sebagai pemanis saja.
Saat mencoba meminta keterangan dari Komar Johari dari Grand Prix International (GPI), mobilinanews cukup terkesima dengan penjelasannya. "Mereka bukan usher seperti di Indonesia yang bekerja hanya saat ada event pameran. Disini mereka menjadi bagian dari perusahaan atau APM. Punya gaji tetap dan kontraknya per tahun," jelas Komar, Rabu (23/03) di Impact Hall, lokasi pelaksanaan "The 37th Bangkok International Motor Show".
Lebih kaget lagi saat disebutkan pendapatan bulanan para `Pretty` tersebut rata-rata mencapai 25 ribu Baht sebulan atau setara 10 juta rupiah. Itupun masih diluar overtime atau lembur.
"Standar rata-rata pendidikan mereka paling minim S1. Ada juga yang lulusan S2. Mereka bekerja dengan sistem kontrak tahunan dan punya jenjang karir yang jelas. Jadi tidak usah heran kalau mereka bisa menjelaskan soal produk atau mobil dari merek yang mempekerjakan mereka," lanjut Komar.
Pria asli Indonesia yang sudah 28 tahun tinggal di Thailand ini mengakui bahwa para `Pretty` ini memang tidak asal pilih saja. Tetapi disaring lewat proses yang sangat ketat dari masing-masing APM.
"Mereka tak hanya harus cantik, tapi juga smart. Layaknya seperti proses pemilihan Miss-Miss yang ada di dunia. Tentu dengan ditambah kemampuan berbahasa asing yang baik, bisa dipastikan `Pretty` tersebut akan sukses menjalani karirnya sebagai karyawan dari sebuah APM," pungkasnya. (Zie)