mobilinanews (Sentul) - Gelaran Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri II di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor, 2-3 April 2016 ini merupakan moment yang berharga bagi M. Ferrel Fadhil.
Pasalnya, untuk ikut ajang balap mobil, ia harus bersabar selama beberapa tahun. Lantaran menunggu hingga usianya cukup untuk bisa berpartisipasi di kejuaraan ini.
"Aku memang sudah lama banget ingin ikut balap turing," ujar pegokart yang saat ini menempati posisi keempat standing poin di kelas senior max ajang Asia Max Challenge (AMC) 2016 ini. Namun Ferrel memilih ikut balap mobil di Sentul, padahal saat bersamaan berlangsung AMC seri 2 di Malaysia.
Seri pertama lalu merupakan debutnya di balap mobil. Namun dikarenakan waktu persiapan yang dimilikinya hanya beberapa hari, sehingga membuatnya tidak dapat tampil maksimal.
Untuk pebalap yang dapat dikatakan baru turun satu kali di kejuaraan balap mobil ini, hasil kejuaraan seri lalu cukup menarik perhatian. Lantaran Ferrel - panggilan akrabnya, langsung dapat naik podium kedua di 2 kelas. Yakni Brio 1.300 cc One Make Race dan ITCC 1.400 cc.
"Untuk seri kedua ini, kita memang lebih matang persiapannya. Baik dari segi latihan, pebalap maupun seting mobilnya. Target kita memang juara 1 di kedua kelas yang diikuti Ferrel," ungkap Anton Hudijana selaku pemilik bengkel ASCO yang dipercayakan untuk urusan modifikasi dan setting kendaraan pacu yang digunakan Ferrel untuk balap satu musim ini.
Usaha, niat dan doa yang maksimal dari semua pihak yang mendukung, ternyata tidak berbuah sia-sia.
Alhasil, pada seri kedua ini, Ferrel berhasil menyabet sekaligus 2 piala juara pertama di kejuaraan Honda Brio Speed Challenge dan ITCC 1.400CC. Dan berhasil mencetak waktu terbaik 0,5 detik lebih cepat dari Luckas Dwinanda, juara seri sebelumnya.
"Alhamdulillah, tembus juga best lap 1.58.745. Tapi buat seri ketiga aku akan latihan lagi. Karena masih banyak yang bisa aku improve kalau latihannya lebih banyak," ujar Ferrel.
Hebat, Ferrel!! Selamat ya.. (Teks/Foto: Rally Marina)