mobilinanews (Jakarta) - Jauh-jauh hari, Valentino Rossi sudah bikin pagar dari serangan bakal teman satu tim barunya, Maverick Vinales. The Doctor bikin isyarat bahwa apapun yang terjadi, 2017 ia harus tetap jadi raja di tim Yamaha Movistar. Sehebat apapun Vinales 2017 nanti, dia harus mau `belajar` pada Rossi.
Hasil latihan bebas Vinales di seri VI, Mugello memang ciamik. Bahkan di kualifikasi, Vinales mampu menempatkan posisi start-nya di belakang Rossi. The Doctor pun langsung pasang kuda-kuda. "Jujur, aku sangat takut dengan potensi Maverick. Dia bisa jadi pebalap yang hebat, nantinya," komentar Rossi.
Rossi tidak keberatan membantu Vinales. Tapi, selama masih ada dirinya, ia ingin Vinales tetap jadi bayangannya. Tidak seperti Jorge Lorenzo yang `ngelunjak` selama jadi teman setim Rossi.
"Kami akan jadi tim yang hebat. Maverick masih 21 tahun. Ia punya banyak keuntungan dari situ. Ia muda, aku berpengalaman. Ia harus banyak belajar dariku. Tapi, jika ia mau, aku tidak keberatan," tegas Rossi.
Intinya, murid tidak boleh nyalip guru. (Teks : Aries Susanto/foto : motogp)