mobilinanews (Singapura) – Baru sekali turun berlomba d Rok Cup Asia Singapura, Daff AB langsung naik podium di sirkuit KF1 Kranji, Singapura, Sabtu (18/6). Tepatnya, siswa kelas 3 SD Green Montessori Tanjung Duren, Jakarta Selatan itu finish ke-5 kelas Cadet Rok.
“Senang banget, apalagi saya juga mencetak waktu tercepat di kelas Cadet. Tapi kata papa, saya harus lebih banyak berlatih dan berlomba di sini. Biar semakin hafal karakter sirkuitnya seperti di Sentul,” ujar Daffa AB yang semakin pintar menjawab pertanyaan wartawan. Daffa mewarisi semangat vini vidi vici yang berarti datang, berlomba dan menang.
Untuk hasil latihan kelas Minirok dan Cadet Rok, menurut Irjen Purn Anang Boediharjo masih dikuasai pegokart tuan rumah Singapura. Hal itu bisa dilihat dari best time lap dengan 52 detik besar. Sedangkan Daffa yang baru pertama tampil di sirkuit KF1 mampu menyentuh 53.01.
Adapun peserta yang ikut di kelas Cadet Rok dari Indonesia ada 3 pegokart yaitu Daffa, Aditya dan Calvin Wibowo yang semua umurnya di bawah 9 tahun. Best time di kelas Cadet Rok Daffa memperoleh waktu terbaik peringkat kedua dengan 54.10 detik.
Di kelas Cadet Rok ini, peserta dari Indonesia yang mendapatkan trofi adalah Adtya dengan trofi juara ke-4 dan Daffa dengan trofi juara ke-5. Sedangkan untuk best time lapnya, Daffa di posisi kedua diantara seluruh peserta.
Panjang sirkuit yang tidak sampai 1 km dan dominan trek pendek serta banyak diisi tikungan tajam. Kondisi seperti ini memerlukan latihan lebih sering untuk menguasai karakter sirkuit.
“Daffa baru pertama kali datang ke Singapura dan langsung terjun di evet KTC Rok Cup seri ke-3 ini. Sementara pegokart lai nya yang dari Indonesia telah beberapa kali mengikuti kejuaraan KTC Rok Cup sebelumnya seperti Aditya Wibowo. Ke depan program saya, Daffa akan lebih sering latihan di Sirkuit KF 1 untuk bisa mengimbangi kemampuan pegokart dari negara lain khususnya tuan rumah Singapura,” ungkap Anang.
Anang pun optimis Daffa mampu karena saat latihan resmi pada saat hujan, Daffa dapat menyentuh best lap ke-9 dan pada saat cuaca terang Daffa dapat best time ke-11.
Evaluasi yang dilakukan Anang adalah Daffa waktu start masih kurang berani fight, terkesan agak mengalah dengan pegokart lain sehingga ketinggalan waktu start. "Padahal saya melihat waktu start banyak pegokart yang jump start tetapi tidak kena penalti," cerita Anang.
“Himbauan saya kapada pegokart dari Indonesia yang sudah ikut di kelas Minirok bisa terjun di Singapura untuk memperkuat tim dari Indonesia yang sudah ikut event tersebut,” pungkas mantan Kakorlantas itu.
Siap Jenderal ! (Teks Budi Santen)