Mobilinanews - Protes pemilik.tim.satelit MotoGP, Herve Poncharal yang mengancam.kelangsungan hidup tim-tim satelit di MotoGP akhirnya diperhatikan. Bersamaan berlangsungnya pagelaran seri VIII MotoGP di Assen - Belanda, disepakati adanya dana tambahan dalam kontrak tim satelit di Kelas Para Raja balap motor prototipe.
Pertemuan di Assen yang diikuti tiga pihak, FIM (Federasi Motor Internasional), Dorna (promotor MotoGP), dan IRTA (Asosiasi Tim Balap Internasional) menyetujui kontrak baru sepanjang 5 tahun, mulai 2017 hingga 2021. Kontrak ini menyangkut nilai sumbangan alias bantuan dana Dorna pada tim satelit MotoGP dan promosinya.
Herve Poncharal mengungkap kesulitannya menjaga sponsor dan pembalap-pembalap terbaik untuk masuk tim satelit. Dikarenakan, penyelenggara MotoGP mengizinkan rookie masuk ke tim pabrikan di tahun pertamanya. "Kontrak baru ini yang kami harapkan. Ini membantu tim independen menjaga stabilitas keuangan tim, sekaligus mempertahankan visi dan target kami. Bukan hanya sebagai pelengkap di grid," tegas pemilik tim Yamaha Tech3 itu.
Malah Poncharal pede subsidi uang yang lebih besar dapat membuka peluang lebih baik bagi tim satelit. Soalnya, musim depan akan ada 6 pabrikan di kelas puncak MotoGP. "Tambahan subsidi ini memperluas peluang kami memilih mesin terbaik yang bisa dikembangkan dengan part after-market yang kami punya," lanjut Poncharal.
Kontrak baru dengan subsidi lebih besar juga dinikmati tim-tim peserta Moto2 dan Moto3. Selain penambahan dana, tim-tim juga bisa mendapat ongkos lebih murah untuk ikut seluruh seri sirkus MotoGP. Seperti kita tau, para tim independen inilah yang mengembangkan komponen after-market yang dijual bebas.
Hmmm..., ujung-ujungnya protes karena masalah duit dan dagang, kan.
(Teks : Aries Susanto; Foto : speedcafe)