mobilinanews (Sachsenring) - Kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati yang diumumkan di awal musim 2016 ini telah membunuh peluang Spaniard itu pertahankan gelas juara dunianya. Ketidakpercayaan Lorenzo pada totalitas Yamaha membuatnya kehilangan kepercayaan diri pada YZR-M1.
Tidak aneh, sejak seri VII di Catalunya, performa bujang 31 tahun itu terus menukik. Padahal, Yamaha 'belum' membedakan perlakuan dengan Valentino Rossi. "Kami menyiapkan.sasis baru untuk Valentino dan Jorge. Keputusan di tangan mereka," bilang Lin Jarvis, manajer Yamaha.
Pada akhirnya, Lorenzo memang memakai sasis baru yang sama dengan Rossi di Sachsenring. Tapi, hasil kualifikasinya, Vale di puncak bukit, sedang Lorenzo di dasar jurang. Bahkan Lorenzo 3 kali jatuh, 2 di antaranya saat kualifikasi.
Rekor belum pernah memang di Sachsenring sejak 2008 memang menunjukkan karakternya tidak.cocok di lintasan sepanjang 3.671 m dengan 14 tikunggan itu.
"Sachsenring memang bukan tempat yang ramah untukku. Aku tidak tau yang terjadi pada motorku. Sepertinya semua tidak cocok dengan gayaku. Aku seperti kehilangan kepercayaan diri dengan kemampuanku," dalih Lorenzo yang akhirnya harus start dari grid ke-11. (Aries Susanto)