mobilinanews (Jakarta)- Kalau urusan mendesak, biker ngga boleh kalah sama cuaca hujan. Tapi, biar ngga cilaka, kudu ikutin aturan. Karena kondisi motor dan jalanan sudah tidak ideal.
Kondisi tidak ideal mewajibkan kita tidak pol-polan ngegeber motor seperti saat jalan kering. Utamanya karena cengkraman ban ke aspal berkurang banyak. "Grip ban standar saat hujan atau jalan becek cuma tinggal 50%," pasti Dodiyanto, dari bagian pengembangan pabrikan ban PT. Gajah Tunggal Tbk.
Untuk itu, Dodi melarang biker nekad terjang genangan air dengan kecepatan normal saat jalan kering. Selain kita ngga tau kalau ada lubang di genangan itu, "Karena ada efek aqua-planing, ban mengambang di air. Saran saya, kurangi kecepatan hingga 50% dari kebiasaan," jelas karyawan pabrikan yang memproduksi ban merk IRC itu.
Ketidakidealan ini juga menuntut biker lebih akrab dengan rem. Meski tidak sedang harus mengurangi kecepatan, kita harus tetap menekan atau memijak handel dan pedal rem. Alasannya, menurut M. Fadli, membantu mengeringkan cakram yang pasti kena cipratan air. "Juga supaya kampas dan piringan rem tetap di panas yang sama. Jadi, saat perlu mengerem, tetap pakem," saran pebalap yang kini jadi instruktur rider-rider Honda itu.
Berkaitan dengan kepakeman rem saat menerobos hujan, biker juga haram nempel kendaraan di depan terlalu dekat. Ikuti aturan sederhana ini, dijamin Brader dan.Sister akan aman bermotor meski di kondisi hujan. (Aries Susanto)