mobilinanews (Jakarta) – Saat ini, Honda paling instens dalam program pembinaan pembalap. Penjenjangan dibuat tertata. Bahkan penjaringan pembalap berbakat pun sudah dilakukan dan diberi wadah asal mental dan skil.
Salah satu agenda PT Astra Honda Motor (AHM) dalam menggalang pebalap muda berbakat tertuang di Honda Racing School (HRS). Ngga cuma bikin nama yang keren, Bro! Program HRS memberikan kesempatan peserta turun di Indospeed Racing Series (IRS) seri 4 2016. Pembalap binaan Honda diwadahi dikelas CBR Dream Cup 150 dan 250cc.
Pantauan mobilinanews, kelas CBR Dream Cup 250cc yang dekat dekat jenjang Asia Dream Cup 250, gelaran Honda Jepang di event Asia Road Race Championship (ARRC) paling menawan. Dengan spek yang mendekati level Asia, 11 peserta CBR-DC 250 tunjukkan talenta.
Di event yang digelar beberapa hari lalu, (08-09/10) di Sentul, skil 11 peserta CBR-DC 250 muncul. Persaingan sengit terlihat dari pertarungan M. Erfin (tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya) bersama rekan setimnya, Ahwin Sanjaya, berjibaku bersama M. Febriyansyah (tim Proliner Ultraspeed).
Bahkan pembalap senior seperti Ahmad Marta (Comet Shutter Speed) ikut memperkeras persaingan Erfin, Ahwin dan Febriansyah. “Saya mau kasih liat, untuk menang itu nggak mudah. Nggak sekadar fisik dan mental atau skil. Tapi juga kemauan keras yang pantang menyerah kalau mau maju,” tegas Marta.
Niat Marta mendidik juniornya di CBR-DC tercapai. Joki tim Comet Shutter Speed itu memuncaki podium. “Tapi saya senang liat kemajuan Erfin. DIa sangat agresif. Dia masih muda dan berbakat. Pantas terpilih sebagai pebalap Honda Racing School (HRS), Ahwin juga sudah piawai membesut gas serta melakukan manuver diatas Honda CBR 250RR yang ditungganginya,” urai Marta.
Itu semua tak lepas dari andil M.Fadli. Mantan pembalap supersport tim Astra Honda yang dipercaya menjadi tutor Erfin dan Ahwin. “Skilnya sudah ada. Dengan dorongan penjenjangan yang jelas, semangat tentu besar. Tapi mereka mesti lebih kenal lagi dengan motornya. Jadi, hasilnya lebih maksimal,” tutur Fadli.
Semoga saja, dengan penjenjangan yang mantap dan bimbingan yang tepat dari Honda Racing School, muncul pembalap Indonesia yang bersinar di kancah internasional. (Aries Susanto)