mobilinanews (Sentul) – Berbarengan dengan pelaksanaan kejurnas sprint rally di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Sentul, Bogor, Minggu (16/10), beberapa tokoh senior motorsport mengunjungi kediaman pebalap Rafid Topan Sucipto.
Kebetulan, rumah penyumbang medali emas kelas 150cc PON XIX Jawa Barat untuk DKI Jakarta itu rumahnya ada di kawasan PMPP tersebut. “Sudah sejak 2012 mas semenjak dapat bonus PON Riau, buat beli tanah dan ngebangunnya nyicil,” ujar Rafid.
Yang datang ke rumah Topan yang terletak di Desa Tangkil, Kecamatan Cietereup Kabupaten Bogor adalah Poedio Oetojo (kabid olahraga roda empat PP IMI), Poedio Bintoro (pengawas perlombaan) serta Rulianto Katam (Kabid olahraga roda 2 Pengprov IMI DKI).
Mereka dijamu makan siang sederhana dengan lesehan. “Ya begini ini mas. Waktu dapat medali emas kelas 135 cc dengan Suzuki Jupiter di Riau dapat bonus Rp 200 juta. Setelah dipotong 30 persen untuk mekanik dan kru jadi kebagian Rp 140 juta,” ungkapnya.
Maka itu bonus dari mendapat 1 medali emas dan 1 perak di PON Jabar lalu, nantinya lanjut Topan akan dipakai untuk memperbaiki rumahnya agar lebih nyaman.
Kalau dihitung bonus Topan nantinya sekitar Rp 1,5 miliar. Rinciannya, Rp 1,3 miliar dari kelas perorangan dan Rp 200 juta dari medali perak kelas beregu. Tapi tentu yang diterima suami Merna Masha dan ayah dari Berlian Suzuki (11 bulan) tidak menerima sejumlah itu.
Rafid pun memuji Gubernur Ahok yang memberi bonus Rp 1 miliar bagi peraih medali emas PON Jawa Barat. "Karena Pak Ahok nggak korupsi, makanya bonus kita besar," senyum Rafid.
Yang jelas, “Saya seneng banget didatangi tokoh-tokoh senior dari IMI. Ya, namanya rumahnya agak terpencil. Jadi, seminggu sekali mertua datang ke sini dari rumahnya di Kalimalang. Kangen sama Berlian hehe,” pungkas Topan. (budsan)