mobilinanews (Purwokerto) – Juara nasional slalom 13 kali, James Sanger menyebut bahwa cabang motorsport slalom layak masuk cabang olahraga yang diperlombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Menurut saya, slalom bisa dijadikan cabang olahraga di PON. Karena cabang ini sudah sangat dikenal, hampir seluruh provinsi memiliki pebalapnya dan tidak memerlukan source yang susah,” ujar Cici, sapaan karibnya.
Apalagi dalam ketentuannya, tidak harus seluruh provinsi memiliki atlet slalom untuk bisa digelar di PON. Melainkan cukup 2/3 saja sudah bisa menyelenggarakan cabang di PON.
Malah andalan tim NOS Fajar Trans (NFT) Makassar ini menyebutkan komunitas slalom siap menyediakan kendaraan untuk perlombaan.
Cici pun yakin pihaknya bisa bekerjasama dengan pihak Agen Pemegang Merek mobil untuk menyiapkan kendaraan. Caranya, nanti dengan konsep after sales kepada salah satu dealer dengan harga lebih murah dari harga pokok.
Kalau peslalom berusia 48 tahun asal Palembang, Sumatera Selatan ini begitu antusias terhadap olahraga slalom, karena memang sangat mencintainya. “Ya, saya sudah main slalom ini puluhan tahun. Sudah mendarah daging,” ungkapnya.
Makanya gelar nasional yang sudah belasan kali itu masih terasa kurang baginya. “Bukan berapa kali menyandang juara nasional. Tapi bagaimana bisa mengembangkan olahraga ini ke seluruh Indonesia,” tuturnya.
Peslalom yang bersiap berebut gelar juara nasional kelas F pada seri terakhir Kejurnas GT Radial Indonesia Night City Slalom di Purwokerto, Sabtu (12/11) lusa, dengan rekan satu tim di NFT Racing Team, Demas Agil ini memang telah berkelana untuk menyebarkan virus slalom.
Sebelum di NFT pimpinan Toto Michdar yang bermarkas di Makassar, Cici pernah memperkuat tim slalom di Semarang (Jawa Tengah) dan Bontang (Kalimantan Timur).
“Di luar negeri, seperti saya ikut event di Taiwan lalu, pesertanya juga masih didominasi para senior. Maka saya juga merasa belum terlalu tua untuk tetap bermain di ajang slalom,” kata Cici. (budsan)