Rute Banyuwangi-Bali, Konsumsi BBM Mobil Hybrid Toyota Setara Skuter Matic
mobilinanews (Bali) - PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk pertama kalinya menggelar test drive kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan rute yang lumayan jauh yakni Banyuwangi menuju Bali.
Dengan melibatkan para jurnalis otomotif, Toyota juga ingin menjawab kekhawatiran banyak pihak yang beranggapan kalau mobil hybrid tersebut hanya cocok digunakan di perkotaan saja dan bukan untuk perjalanan jauh atau mudik.
Secara keseluruhan banyak hal menarik yang ditawarkan oleh line up kendaraan yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik ini. Salah satu yang bikin takjub adalah efisiensi konsumsi bahan bakar yang membuat kalian mungkin tak percaya.
Dalam agenda test drive kali ini, Toyota menyediakan beberapa unit model HEV antara lain C-HR, Camry, Corolla Altis, dan Alphard, serta unit Plug in Hybrid (PHEV) yakni Toyota Prius yang belum dipasarkan di Indonesia. Dari sederet model tersebut, redaksi mobilinanews berkesempatan mencoba tiga model antara lain C-HR, Camry, dan Prius.
Baca juga - Test Drive: Antar Kota Antar Provinsi, Mobil HEV Toyota Tangguh, Nyaman, & Irit
Total jarak tempuh perjalanan kali ini sekitar 360 km dengan muatan 4 orang penumpang dewasa. Catatan kami, C-HR menjadi model yang paling irit konsumsi bahan bakarnya mencapai 28 km/liter, sedangkan Corolla Altis sekitar 26km/liter.
Untuk Aplhard dan Camry yang memang mengusung mesin dengan cc lebih besar masing-masing mencatatkan konsumsi BBM 15 km/liter untuk Aplhard, dan 18 km/liter untuk Camry.
Dari semua model, unit PHEV Prius menjadi yang paling irit dengan angka konsumsi rata-rata 50 km/liter. Angka tersebut bahkan setara dengan konsumsi bahan bakar skuter matic 150 cc yang beredar dipasaran. Percaya atau tidak, sepertinya anda harus percaya karena kami sudah membuktikannya langsung.
Efisiensi bahan bakar di kendaraan HEV maupun PHEV ini dikarenakan sistem kerjanya dimana mesin konvensional berfungsi untuk mengisi baterai di motor listrik. Sehingga, konsumen tidak perlu pusing memikirkan kapan dan dimana harus mengecas baterai. Nah, faktor inilah yang membuat kendaraan hybrid menjadi pilihan ideal saat ini mengingat fasilitas ataupun infrastruktur charging station mobil listrik di Indonesia belum memadai. (adr)
