F1 2020: Belanda Tolak Balap Tanpa Penonton, Ini Alasannya!
mobilinanews (Belanda) - Petinggi F1 Ross Brawn baru lempar gagasan untuk bikin beberapa seri khusus Eropa dengan konsep tertutup tanpa penonton.
Yang diandalkan hanya siaran langsung televisi yang menyasar penonton di seluruh dunia. Sayang, ide itu langsung ditolak Belanda.
Gagasan Grand Prix tanpa penonton sebenarnya sudah muncul buat GP Vietnam yang dalam kalender awal harusnya berlangsung pada April ini.
Itu gagal dihelat karena masalah transportasi dan logistik yang tertutup akibat pandemi Covid-19.
Ide itu kemudian dikembangkan Managing Director F1 Ross Brawn dengan rencana beberapa race tertutup di negara-negara Eropa pada Juli dan Agustus 2020.
Alasannya akan lebih mudah mengelola transportasi dan logistik. Sembari memuaskan dahaga pembalap dan fans F1 yang bisa menikmati balapan lewat live TV.
Brawn sama sekali belum menyebut negara atau sirkuit mana saja yang dipilih. Tapi, penyelenggara GP Belanda di Sirkuit Zandvoort langsung menutup pintu. Penolakan itu disampaikan Direktur Sport GP Belanda Jan Lammers.
"Itu skenario yang tak masuk pikiran kami. Ini soal kembalinya F1 ke Belanda setelah 35 tahun. Itu seharusnya menjadi perayaan istimewa dengan semua orang. Daripada sirkuit tanpa penggemar, kami lebih baik memilih menunda balap seperti saat ini," kata Lammers lewat autosport.
Ia mengaku belum dihubungi pihak promotor F1. Jika nantinya ditanya maka itulah yang jadi jawabannya.
Ide balapan tanpa penonton, kata Lammers, ia dukung karena pada saat krisis Covid-19 saat ini maka kesehatan publik adalah prioritas.
"FIA dan FOM menghadapi tugas yang luar biasa. Mereka mengeksplorasi semua opsi untuk menyelamatkan kompetisi, tim, promotor dan sponsor. Tapi, buat kami, kembalinya F1 ke Zanvoort haruslah dirayakan," lanjut Lammers.
Alasan Lammers sangat tepat dan bisa dimaklumi. Selain penantian panjang 35 tahun itu, saat ini gairah F1 di Belanda sangat tinggi.
Tak lain karena faktor Max Verstappen sebagai local hero.Terlebih lagi karena pembalap tim Red Bull itu tengah bersinar dan digadang-gadang sebagai penentang serius Lewis Hamilton dalam perebutan gelar dunia.
Sepanjang musim 2019, misalnya, antusiasme itu tampak jelas dengan berjibunnya fans Verstappen di setiap race Eropa.
Berbalut uniform The Orange khas Belanda, gemuruh yang mereka ciptakan tak kalah dengan para pecinta timnas Belanda di kancah sepakbola dunia.
So, bisa dibayangkan betapa kecewanya mereka jika tak bisa hadir di rumah sendiri. (rnp)