Ekspansi ke Bulukumba Saat Covid-19, Gojek Buka Kesempatan Kerja & Perkuat UMKM Lokal

mobilinanews (Bulukumba) - Gojek, perusahaan teknologi aplikasi terbesar di Asia Tenggara, kini hadir diKabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Sejak didirikan pada tahun 2010 dan aplikasinya diluncurkan pada tahun 2015, Gojek telah membuktikan bahwa pengemudi ojek dapat melakukan banyak hal, lebih dari sekadar
memberikan layanan transportasi.
Melalui teknologi, Gojek telah meningkatkan taraf hidup jutaan pengusaha mikro termasuk mitra pengemudi, pemilik restoran, pengusaha rumahan dan profesional lainnya.
Dengan semangat untuk tetap tumbuh dan memberikan dampak sosial seluasnya, pada hari ini Gojek resmikan operasional layanannya di Kabupaten Bulukumba dibuka resmi oleh Bupati Pemerintah Kabupaten Bulukumba, A. M. Sukri. A. Sappewali beserta jajaran, District Head Gojek Makassar Adwin Pratama Anas, Senior Associate Government Relation Gojek Indonesia Timur Mohammad Khomeiny danDistrict Operation Manager Gojek Makassar Kurniawan.
Bupati Pemerintah Kabupaten Bulukumba, A. M. Sukri. A. Sappewali mengatakan “Kami mengapresiasi dan menyambut baik hadirnya Gojek di Bulukumba untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerja sektor informal dan UMKM. Masuknya Gojek ke Bulukumba juga membuka lapangan kerja danmenggairahkan perekonomian terutama di masa pandemi.”
A.M Syukri. A. Sappewali menambahkan “Dengan adanya Gojek bisa membantu menumbuhkan
pertahanan ekonomi, juga memutus rantai pandemi. Oleh karena itu, kesempatan ini saya harapkan
kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan Gojek serta stakeholder lain.”
“Terima kasih atas launching, Pemerintah Kabupaten Bulukumba merasa bangga dan akan
mendukung kolaborasi Pemerintah dan Gojek. Untuk masyarakat, sudah dapat merasa aman di rumahsaja dan tetap dapat memenuhi kebutuhannya,” tutup Bupati Bulukumba.
Komitmen Gojek dalam mendorong kesejahteraan mitraterbukti turut berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018 mengungkapkan, Gojek telahberkontribusi Rp 16,5 Triliun per tahun dari penghasilan mitra driver dan Rp 18 Triliun dari mitra UMKMterhadap perekonomian nasional.
“Gojek memiliki misi untuk memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan masyarakat
Indonesia. Dengan operasional yang diperluas, kami berharap lebih banyak lagi pekerja sektor informal
dan pengusaha mikro yang bisa merasakan manfaat teknologi. Dengan diluncurkannya layanan Gojek di Bulukumba, berdampak positif pada aspek kesejahteraan masyarakat dan peningkatan tatanan
perekonomian daerah,” tutup Anandita. (bs)