mobilinanews (Italia) - GP Emilia Romagna, gelaran putaran ketujuh F1 2025 pekan ini di Sirkuit Imola, akan terasa istimewa buat Italia. Fans Italia pasti terpecah. Pelakunya adalah remaja 18 tahun yang mulai bersinar di F1.
Balapan pekan ini adalah home race Ferrari, tim nasional Italia di kancah balap dunia. Tifosi akan memadai sirkuit seperti biasanya. Tapi, sorak-sorai penggemar itu bisa jadi akan terpecah ke dua kubu.
Pasalnya, ada local hero kali ini. Pembalap Italia sendiri, yang tak lain adalah anak kampung situ juga. Sementara Ferrari dipiloti pembalap luar, Charles Leclerc (Monaco) dan Lewis Hamilton (Mercedes).
Pahlawan lokal itu adalah Andrea Kimi Antonelli, remaja Italia kelahiran Bologna, Emilia Romagna, Italia, pada 25 Agustus 2006. Rumah bapak dan ibunya sekitar 45 km dari markas Ferrari di Maranello. Tak salah kalau sejak bocah Kimi sudah tahu apa itu Ferrari. Itu pula yang memecut semangatnya menjadi pembalap dan mengikuti ajang balap gokart sejak usia 6 tahun.
Sejak itu ia menjadi salah satu tifoso fanatik Ferrari, hingga saat mulai balapan di ajang F4 Italia. Baru berubah pada 2019 saat umurnya masuk 13 tahun. Ia berubah menjadi penggemar tim Mercedes yang saat itu meraja di F1 bersama Lewis Hamilton.
Perubahan itu terjadi karena bos Mercedes Toto Wolff terpukau melihat aksinya di lintasan. Langsung pada saat itu juga Kimi didapuk masuk akademi milik Mercedes sampai kiprahnya di ajang F2 tahun lalu.
"Saya sangat senang, tak perlu berpikir 2 kali untuk menerima tawaran Mercedes," kata Kimi, yang belakangan disayangkan fans Italia karena Ferrari terlambat mengikatnya.
Tahun lalu Wolff membuat keputusan mengejutkan dunia. Ia memilih Kimi sebagai pengganti Hamilton yang pindah ke Ferrari meski baru semusim di F2 dengan peringkat 6 berkat 2 kemenangan dari tiga kali podium.
Insting Wolff mulai tampak kebenarannya musim ini. Dalam 6 race awal, Kimi selalu mencapai finish. Diawali dengan debut mengesankan di GP Australia lewat hasil P4 dan menyusul P6 di empat race lainnya. Hanya sekali tak meraih poin,karena finish P11. Ia kini berada di posisi 6 klasemen pembalap dengan total poin 48.
Yang tak kalah mengesankan, ia sempat memimpin balapan GP China dan meraih fastest lap. Membuatnya jadi pembalap muda pemegang rekor yang sempat meraih kedua status itu.
Di GP Miami lalu, Kimi kembali bikin prestasi. Ia meraih pole position untuk sesi sprint race. Jadi pembalap Italia pertama meraih pole di F1 sejak kali terakhir ditoreh Giancarlo Fisichella di GP Belgia 2009.
Maka sangat wajar jika Kimi kini jadi harapan Italia di kancah F1. Ia yang berpeluang meraih gelar juara kembali sejak kali terakhir dimenangkan Fisichella di GP Malaysia 2006, saat Kimi baru lahir.
Di GP Emilia Romagna pada 16-18 Mei ini target Kimi jelas, berusaha tarung masuk zona podium alias 3 Besar. Target yang realistis mengingat hasil di race awal, terlebih karena semangat yang mrnggumpap karena bertanding di kampung sendiri.
"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Mercedes. Coba terus kerja keras untuk tingkatkan diri dan hasil di lintasan. Dan, saya sangat bahagia di tempat saya saat ini. Bagaimana di masa mendatang, kita tak pernah tahu," kata Kimi.
Kalimat itu menyiratkan sebagian hatinya masih tertinggal di Ferrari dan tidak menutup kekungkinan di masa depan menjadi driver The Prancing Horse. (r)