MotoGP 2025 Indonesia: Putus Asa, Francesco Bagnaia: "Saya Hanya Jadi Penumpang di Atas Motor Sendiri"

Sabtu, 04/10/2025 20:55 WIB
Rulin purba


Francesco Bagnaia (Italia/Lenovo Ducati). (Foto: ducati)
Francesco Bagnaia (Italia/Lenovo Ducati). (Foto: ducati)

mobilinanews (NTB) - Hanya dalam 6 hari perubahan drastis menerpa Francesco Bagnaia. Di Jepang ia melambung tinggi, tapi di GP Indonesia mendadak terjun bebas ke bagian paling bawah.

Di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, ia hanya sanggup P16 di kualifikasi dan finish 14 di sprint race GP Indonesia, Sabtu (4/10). Kontras dengan di GP Jepang dimana ia tercepat di kualifikasi, sprint dan main race.

Ada misteri tersembunyi atas perubahan drastis itu. Misterius karena Bagnaia mengaku sama sekali tak paham mengapa hal itu terjadi. Ngadu ke mekaniknya, tapi mereka pun pastinya juga bingung karena Bagnaia hanya tahu masalahnya tanpa sedikit pun mengetahui sebabnya secara teknis.

"Saya pikir ini bukan masalah teknis. Ini sebuah masalah yang di luar kontrol saya," tegasnya, yang ironisnya, ia tak tahu apa kira-kira penyebab masalah itu.

Yang ia tahu motornya tak bisa diajak sekencanang di Motegi, tak bisa ngerem keras karena bagian depan langsung liar. Saat berakselerasi pun getaran hebat muncul dari motor sehingga berulangkali mengendurkan gas untuk mengurangi getaran.

"Saya sangat ingin tahu mengapa semua  itu terjadi. Sejujurnya saya tidak tahu. Motor secara teori sama dengan Motegi,  tapi perasaan di atasnya sangat berbeda. Saya tidak berkendara, saya hanya jadi penumpang motor itu," kata juara dunia 2022 dan 2023 bersama Ducati itu kepada media The-Race.

Kalau GP Jepang adalah penampilan terbaiknya musim ini, maka sebaliknya di GP Indonesia. Ia gagal lolos langsung ke kualifikasi Q2, terbuang ke Q1 dan hanya dapatkan posisi start ke-16.

Saat main di sprint race, ia capai finish di urutan 14. Selisih waktunya 29 derik dari Marco Bezzecchi (Aprilia) ysng menjadi juara. Selisih yang benar-benar mengherankan karena itu berarti Bagnaia rata-rata kalah 2 detik lebih per lap karena durasi balapan hanya 13 laps.

Besok memang masih ada balapan utama dengan  jarak tempuh 27 putaran. Namun dengan apa yang terjadi sepanjang Jumat dan Sabtu ini, ia pun pesimistis bisa meraih hasil maksimal karena masih tetap akan start dari P16. Kecuali kalau tim dapat mukjizat dan mendadak bisa menyediakan motor yang terasa nyaman buat Bagnaia.

Seolah putus asa, anak didik Valentino Rossi itu pun pasrah menyongsong  balapan berikutnya sampai akhir musim nanti. Menurutnya tak ada lagi yang harus ia buktikan.

"Di Jepang sudah saya buktikan  apa yang bisa saya lakukan."

Celakanya, ia bukan hanya kehilangan kepercayaan diri dengan motornya. Ia juga terancam kehilangan posisi di 3 Besar klasemen sementara. Usai sprint race tadi, ia hanya sisakan keunggulan 20 poin dari Bezzecchi di peringkat 4.

(Bezzecchi yang tak lain adalah sahabat Bagnaia di grup VR46 Academy itu bisa menggusurnya jika memenangkan main race GP Indonesia pada Minggu (5/10) dan saat sama Bagnaia hanya finish P14 atau lebih. (r)

 

 

 

 

Tag

Terpopuler

Terkini