mobilinanews (Jakarta) – Speed Rally? Lupakan saja. Alasannya, sangat mahal. Kalau pun jalan, peserta kelas utama hanya 1-2 doang. Sebagai gantinya, mari bermain sprint rally dulu. Karena lebih murah biayanya, dan ini bisa untuk pembibitan sebelum nanti bisa untuk kembali menghidupkan speed rally.
“Itu pemikiran sederhana saja. Lihat saja, ada berapa peserta grup A di speed rally? Paling hanya mobil bang Ijeck Medan dan Ubang Makassar. Lainnya? Mobil biasa, atau malah mobil retro,” ungkap Rifat kepada mobilinanews.
Beda dengan sprint rally, yang pesertanya bisa bejibun. Pasalnya, biayanya lebih murah karena Special Stage (SS)nya pendek, kelasnya banyak, dan bahkan bisa digelar di trek speed offroad seperti yang dilakukan Rifat Management tahun lalu.
Sejak tahun lalu, Rifat memang mendapat “tugas” dari Pertamina untuk menggelar event sprint rally, drifting dan drag bike berlabel Pertamax Motorsport Championship. Diperuntukkan bagi pebalap muda. Tujuan mulianya, melahirkan Rifat-Rifat baru di ajang balap.
“Insyaallah, tahun 2017 akan bergulir kembali dengan sedikit modifikasi. Tujuannya, memberi wadah kepada para muda yang pada akhirnya bisa menggantikan para senior di ajang balap nantinya,” ujar maskot reli Indonesia ini yang saat dihubungi masih liburan bersama keluarga di Amrik. (budsan)