mobilinanews (Sentul) – Perhelatan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2017 yang berlangsung pada 25 – 26 Maret 2017 di Sentul International Sirkuit, Bogor, Jawa Barat menghadirkan satu kelas yang berbeda dari ajang sebelumnya.
Deretan mobil buatan Jepang yang berlaga dalam kelas Japan Super Touring Championship (JSTC) seakan menjawab keinginan para penggila balap untuk mengadu kecepatan dilintasan sirkuit Sentul.
“Ini merupakan kelas perdana yang diadakan pada tahun ini. Belum ada balap yang bisa menampung mobil-mobil pabrikan Jepang untuk kategori tertentu seperti 1600CC Turbo, 2000CC Turbo, Naturally Aspirated (NA), maupun Free For All (FFA). JSTC hadir dengan tidak ada pemisahan kategori level pembalap,” ujar Ferry Yanto Hongkiriwang, Promotor JSTC.
Sementara itu untuk mobil-mobil yang diperbolehkan berkompetisi dibatasi dari tahun 1986 hingga 2017.
Ferry berharap jika Japan Super Touring Championship sukses, balapan ini dapat dilihat oleh para pabrikan Jepang yang berpotensi memberi dukungan dari pihak sponsor.
Pada seri 1 ISSOM 2017, semua kelas JSTC terisi penuh dengan 14 pembalap. Dan yang mendapati juara dikelas 1A yakni Alvin Mulia Rahman (APSpeed) – Juara 1, Keanon Santoso (Team Racing) – Juara 2, dan Finsa Noorcahyo (R Speed) – Juara 3.
Kelas 1B dihuni oleh M Herdy (APSpeed) – Juara 1, Welly Sutanto (Dominic Racing Team) – Juara 2.
Kelas 2B ada Rio Bramantio (APSpeed) – Juara 1, Rama Dimas (Privateer) – Juara 2, Alip Ginanjar (Speedy Motorsport) – Juara 3.
Kelas FFA, Wahyu Kumoro (HTJRT Garden Speed) – Juara 1. (ria afriliani)