mobilinanews (Sentul) – Kita sebagai manusia tugasnya adalah berusaha yang terbaik, lalu Tuhan yang menentukan. Kalau sudah berusaha maksimal, hasilnya lain, ya harus diperjuangkan lagi di seri selanjutnya.
Seperti itulah yang dialami pegokart Daffa AB pada Kejurnas seri 3 Eshark Rok Cup Indonesia yang dirangkaikan dengan Asia Rok Cup yang berakhia pada Minggu (26/4) di sirkuit gokart Sentul, Bogor.
“Ditargetkan masuk 3 besar, namun akhirnya Daffa masuk 5 besar di kelas Mini Rok. Tetap harus disyukuri karena tetap bisa naik podium,” ujar Anang Boedihardjo, pemilik P-Five Racing Team kepada mobilinanews.
Semula, Anang yang juga ayah Daffa itu yakin putra bungsunya itu bisa masuk 3 besar. Hal ini dilihat dari hasil latihan rutin yang dilaksanakan bersama teman-temannya di Sentul.
Begitu pula pada Sabtu saat latihan resmi sebanyak 4 kali, Daffa sempat 2 kali mencetak best time lap diantara di kelasnya. Hal ini ditunjukkan lagi pada kualifikasi, siswa kelas 4 SD Green Montessari, Duren Tiga, Jaksel itu mengukir best time lap urutan 2 sehingga start urutan 2 pada Heat. Ia finish ke-3.
Pada Prefinal, di lap 7, Daffa bersenggolan dengan pegokart Singapura sehongga gokartnya sempat terhenti beberap saat karena melintir. Namun dengan ketenangannya sehingga secara cepat menjalankan gokartnya kembali dan mengejar 2 pegokart di depannya. Daffa finish ke-4.
Insiden ditabrak di prefinal membuat Daffa lebih berhati hati waktu start di final. Baru mau masuk tikungan pertama, gokartnya hampir tersenggol pegokart lainnya yang berada di sampingnya namun bisa menghindar.
Kesempatan itu digunakan pegokart lain yang ada di belakang sebelah kanan untuk menyalip, karena Daffa mengurangi kecepatannya. “Sepertinya dia agak trauma dengan kejadian ditabrak di prefinal. Makanya Daffa tampak sangat hati-hati,” ungkap Anang.
Akibatnya, Daffa mundur ke belakang hingga posisi 7. Bersyukur dengan kemampuannya yang semakin meningkat akhirnya bisa mengejar lawan-lawannya dan mampu finish kelima.
Menurut Anang, Daffa akan latihan lebih maksimal lagi. Terutama melanjutkan settingan sasinyanya yang memang belum tuntas.
“Sekaligus melatih mental Daffa untuk lebih berani lagi menghadapi pegokart lain. Dan jangan suka ngalah meski mereka adalah teman bermain. Sepanjang posisinya benar dan berada pada racing line, tidak boleh lagi mengalah,” pesan sang ayah.
Good luck Daffa, selamat kembali berlatih semoga progressnya lebih bagus lagi. (budsan)