mobilinanews (Lahat) - Fasilitas venue balapan yang biasa disebut sirkuit jelas merupakan sarana dan prasarana yang membutuhkan gelontoran dana besar. Tak bisa dipungkiri banyak aspek yang harus diperhitungkan secara detail dan bahkan membutuhkan konsultan handal yang bersertifikasi.
Mulai dari survey lahan, desain lay out, pembatas lintasan, kualitas aspal, serta kemiringan aspal di setiap tikungan semuanya harus sesuai dengan standar yang mengacu kepada tingkat safety dan keamanan sirkuit. Belum lagi fasilitas pendukung lainnya seperti paddock, akses masuk, toilet, hingga tribun.
Bisa dibayangkan betapa besar jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun satu buah sirkuit. Namun Bupati Lahat, H. Aswari Rivai ternyata mampu mematahkan anggapan banyak orang. Secara terang-terangan sang Bupati yang sangat dicintai masyarakat Lahat ini menegaskan bahwa Sirkuit Manggul yang baru saja ia resmikan sama sekali tidak menghabiskan dana besar.
Tapi, perlu diingat ada beberapa catatan menarik terkait proses pembangunan sirkuit Manggul, Lahat ini. Pertama, background sang Bupati yang merupakan mantan kontraktor, mengerti alat berat, paham soal kualitas aspal, ditambah beliau pernah menjadi pebalap dan pecinta olahraga otomotif membuat sang Bupati terlibat langsung sejak awal pembangunan hingga finishing.
"Pembangunan sirkuit Manggul ini tidak mahal. Sirkuit ini share dengan swasta, kebetulan kita punya tanah. Kesulitan bikin sirkuit itu adalah batu dan aspal, di Lahat ini batu berlimpah, jadi bisa dikatakan dari 0 sampai 40 persen hampir nggak ada biaya. Hanya biaya terakhir finishing aspal dan lain-lain saja yang mengeluarkan biaya," kata Bupati Aswari yang akrab disapa Kak Wari ini.
"Saya mengerti alat berat, saya lama jadi kontraktor, saya paham kualitas aspal yang bagus, saya pernah jadi pebalap, saya suka otomotif dan banyak yang saya tahu sehingga saya bisa memperhitungkan kalau bikin sirkuit itu tidak mahal," sambungnya.
Selain itu, hal unik lainnya di Sirkuit Manggul, Lahat ini adalah konsep paddock dan tribun yang menggunakan box kontainer bekas yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadikan tribun dan paddock Sirkuit Manggul terkesan futuristik dan tentunya juga menekan biaya.
Soal kapasitas penonton memang terbatas, karena Sirkuit Manggul ini nantinya akan menjadi arena pembinaan dan pembibitan pebalap muda. Namun yang pasti venue Sirkuit Manggul sangat representatif untuk menggelar kejuaraan road race bergengsi karena memenuhi standard baik dari sisi kualitas trek, fasilitas paddock hingga aspek safety. So, buat para rider, kalian nggak usah ragu buat gaspol dan asah skill disini. (adri)