mobilinanews (Singapura) – Kiprah pegokart berbakat Indonesia, Daffa AB betul-betul penuh perjuangan saat mengikuti seri Rok Cup Asia Zone di Sirkuit KF1 Kranji, Singapura, Minggu (2/7).
Dengan berbagai upaya maksimal yang telah dilakukan tim, Daffa harus start dari posisi 12 saat prefinal kelas Minirok. Namun pelajar kelas 4 SD Green Montessori Duren Tiga, Jakarta Selatan berhasil finish di posisi 10.
“Dengan posisi start 10 di babak final, menjadi perjuangan keras buat Daffa. Saya hanya membisi agar tampil terbaik. Dan alhamdulillah, bisa finish ke-7. Ini merupakan hasil yang sudah maksimal meski belum bisa 5 besar,” ujar Irjen Anang Boediharjo, sang ayah.
Tierod bengkok sejak lap pertama final kelas Minirok
Pasalnya, selain persaingan kali ini keras di antara pebalap, serta Daffa tampil di final dengan kondisi gokart tidak perfect. Tierod kanan bengkok karena sempat terjadi insiden tabrakan beruntun selepas lampu hijau start menyala.
Meski belum bisa naik podium, namun tetap patut disyukuri. Pasalnya, kemungkinan peringkat klasemen sementara pebalap, Daffa naik dari 5 ke 3.
“Itu terjadi karena Kallen Chin tidak finish, Maouri Simon finish ke-15, Christian Ho finish ke-5. Mereka ini sebelumnya di atas Daffa, tapi beda angka hanya tipis,” sebut Anang yang selalu mendampingi Daffa berlomba.
Namun mantan Direktur Lalu Lintas Mabes Polri (kini Korlantas) itu baru menghitung sendiri bersama tim. “Baiknya tanya ke Pak Eris Mahpud dulu, biar lebih pasti. Karena sama panitia belum dipublish,” lanjutnya.
Saat hal itu disampaikan ke Eshark Motorsport didapat jawaban bahwa hasil klasemen pegokart itu baru akan keluar 2-3 hari ke depan.
Ayo, tetap semangat mas Daffa. (budsan)