mobilinanews (Bandung) -Kejurnas Adventure Offroad Individual putaran 1 di Sirkuit Prabuwangi Park Arcamanik Bandung Alhamdulillah berlangsung lancar.
Sebagai pegiat offroad selama ini kita meyakini cabor adventure offroad diharapkan kembali dan terus akan ramai di Jawa Barat, suatu penantian yang panjang.
"Terima kasih atas semua pihak dan penyelenggara yang telah bekerja keras mewujudkan event ini. Juga terima kasih kepada seluruh peserta dan team yang tampil serta selamat kepada para juara di Bandung kali ini," ujar Fachrul Sarman, Ketua Umum IMI Jawa Barat yang sekaligus kreator event usai penobatan para juara di Arcamanik, Minggu petang (24/9).
Khusus offroader kelas under dari Jogja atas posisi runner up di kelasnya. Apresiasi yang tinggi disampaikan dan jajaran IMI Jabar atas kehadirannya di Bandung, Jawa Barat.
Event yang diikuti 70 starter Offroader Nasional ini dapat disebut berhasil kembali untuk kali kedua mewujudkan Kejurda Adventure Offroad musim 2017.
Meski dengan segala daya upaya dan kerja keras semua pihak yang telah mensupport menghidupkan kembali gelaran kelas daerah yang telah lama dinanti.
Tidak hanya itu, untuk kesekian kalinya juga promotor Cakra Racing Project juga telah mewujudkan ajang kejurnas offroad di tatar Jawa Barat.
Tidak ada yang sempurna, tetapi inilah perkembangan yang dilakukan IMI Jabar saat ini dengan berupaya mengembalikan eksistensi motorsport roda 4 di luar sukses agenda motorsport roda 2 yang telah lama dilakukan di Jawa Barat.
Semua adalah hasil kerja yang sangat keras dan sarat dengan rintangan.
Pertarungan di tiap kelas sungguh seru dalam 2 hari perlombaan.
Konsep trek lintasan yang menantang jadi daya tarik tersendiri bagi setiap offroader bahkan penonton nampak antusias menyaksikan berbagai aksi offroader nasional dan insiden mobil terbalik selama lomba berlangsung di 7 SS yang disajikan.
Menarik adalah duel di kelas G2 yang menyajikan duel ketat adu cepat antara offroader Hendrik Somantri dari Subang dan speed offroader Cheppy Hidayat dari Bandung.
Akhirnya duel ini dimenangkan Hendrik Somantri yang justru menutup hasil gemilang dengan jadi yang tercepat lagi di SS terakhir.
Selamat untuk para juara dan angkat piala kebanggaan kita. (budsan, edwyn).