mobilinanews (Jakarta) - Andalan ABM Motorsport, Gerhard Lukita mengincar treble winner pada musim balap mobil ISSOM 2019 di Sentul International Circuit, Bogor., semakin dekat dengan target utamanya
Dari 3 kelas yang diikuti, yakni ETCC 2000, ETCC 3000 dan STCR1, telah mengumpulkan pundi-pundi poin yang signifikan hingga pertengahan musim ini.
“Sementara leading di STCR-1 dan BMW 3600, sedang FFA STCR-1 berada di posisi 2,” ujar Gerhard Lukita.
Putra pembalap senior Jimmy Lukita ini juga menebarkan optimisme di ETCC 2000 dan 3000, yang saat ini berada di urutan kedua dan ketiga klasemen sementara.
“Di ETCC 2000, sementara masih kedua, beda 3 poin dari Aldio Oekon (Banteng Motorsport). Demikian pula di ETCC 3000 meski masih peringkat 3, sisa seri yang ada optimis masih bisa ngejar sih,” lanjut Gerhard.
Sebagai pembalap muda yang tengah on fire, ia juga berusaha tampil optimal agar bisa meraih gelar di kelas FFA STCR 1.
Namun karena rivalnya berat-berat di FFA STCR 1, terlebih dengan keunggulan spek kendaraan, jika nanti bisa juara dianggapnya sebagai bonus.
Menurut mahasiswa Chinesse Culture University Taiwan ini, untuk memuluskan langkahnya Gerhard bersama tim ABM Motorsport berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan mobil balapnya.
Gerhard tidak berkecil hati beberapa kompetitor yang dihadapi, telah melakukan upgrade mobil dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
“Mobil kami cukup sehat, hanya saja sementara masih mempertahankan spec lama, sementara ompetitor sudah pakai dogbox dan perangkat racing lainnya. Tapi, kami optimis masih cukup kompetitif,” tegas Gerhard. (m yusuf)