mobilinanews (Italia) - Apa saja bisa terjadi dalam sebuah balapan. Atas dasar itu Valtteri Bottas masih bernafsu mengejar rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, untuk berebut trofi 2019.
"Perbedaan poin saat ini bukan seperti malam dan siang," tegas driver asal Finlandia itu.
Apapun ceritanya, antara malam dan siang sudah tak mungkin berubah. Beda dengan klasemen perebutan gelar F1 musim ini. Hamilton memimpin dengan poin 284 sedangkan Bottas di urutan kedua dengan poin 221.
Hanya mereka berdua yang punya peluang menjadi juara dunia musim ini karena nama lain macam Max Verstappen (Red Bull) dan duo Ferrari Charles Leclerc dan Sebastian Vettel jauh di bawah.
Poin Hamilton tergerus oleh Bottas di GP Italia lalu, tak lain karena kesalahan Hamilton menjelang balapan berakhir. Bottas finish kedua sementara hamilton ketiga. Selisih poin longgar ke angka 63.
"Anda takkan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sebuah kejuaraan. Saya akan terus mengejar poin, tak ada istilah menyerah. Masih 7 balapan sisa di depan dan banyak hal bisa terjadi," katanya.
Kini Bottas memang mulai bicara lantang karena kursinya tahun depan di Mercedes sudah terjamin setelah perpanjangan kontrak. Bos Mercedes Toto Wolff pun bilang ia bebas bertarung melawan Hamilton berebut gelar.
"Saya mendapat dukungan sangat bagus dari tim. Saya akan coba mendapuk poin lebih dari satu race ke race berikutnya," imbuh Bottas yang musim ini sudah memetik dua kemenangan.
Pengejaran terdekat akan berlangsung di GP Singapura, 22 September 2019. Trek jalanan itu bukan favorit Bottas dan Hamilton biasanya lebih kuat di situ. Di atas kertas mobil mereka pun lebih kompetitif di sana ketimbang Ferrari.
Karena itu Bottas memprediksi jalannya pertarungan akan sangat menarik. Soal peluang, ia tak ingin banyak cakap karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
Ia contohkan pada diri sendiri sepanjang tahun ini. Beberapa kali raih hasil bagus pada sirkuit yang bukan favoritnya. Atas dasar itu ia optimistis dan merasa tak sabar masuk GP Singapura.
"Saya hanya perlu kerja keras dan coba semua kemungkinan. Saya percaya punya kemampuan dan yakin kompetitif".
Semoga benar akan demikian. Agar kompetisi yang mulai tak membosankan ini semakin menarik disimak. (rnp)