mobilinanews (Tokyo) - Nissan Motor Co Ltd sepertinya akan melepas merek Datsun untuk menjalankan strategi dalam bisnis global.
Nissan akan memfokuskan untuk meningkatkan laba perusahaan. Di sisi lain, merek Datsun sendiri dianggap tidak terlalu memberikan kontribusi signifikan.
"Kami perlu memetakan skema pemulihan, tetapi masalahnya justru semakin dalam. Kami berusaha untuk membersihkan apa yang telah terjadi pada masa lalu," ujar salah sumber Nissan seperti dikutip dari reuters.
Pelepasan Datsun juga dianggap sebagai terobosan tajam strategi Nissan untuk mengejar target penjualan di Amerika Serikat dan pasar utama lainnya.
Datsun merupakan merek yang dihidupkan kembali pada era Ghosn untuk pasar negara berkembang setelah perusahaan itu menghentikan merek Datsun pada 1980-an. Pusat produksi Datsun tersebar di Indonesia, India, dan Rusia.
Sementara pabrik Datsun di beberapa negara juga akan dipantau oleh kantor pusat dan produksinya akan dibatasi. Meski begitu, Nissan belum akan menutup seluruh pabrik atau menarik operasi mereka dari negara mana pun.
Datsun merupakan merek yang dihidupkan kembali pada era Ghosn untuk pasar negara berkembang setelah perusahaan itu menghentikan merek Datsun pada 1980-an. Pusat produksi Datsun tersebar di Indonesia, India, dan Rusia.
"Kami akhirnya mendorong dua merek utama di dalam sebuah pasar dengan pangsa pasar satu atau dua persen. Anda tidak bisa melakukan itu," sambung keterangan resmi Nissan.
Di Indonesia sendiri, penjualan Datsun juga dianggap memangsa market Nissan. Meski demikian, saat ini pihak Nissan belum merilis kepastian soal kapan brand Datsun benar-benar dilepas. (adr)