mobilinanews (Sidoarjo) - Niat baik Sentul International Circuit (SIC) Bogor untuk membantu menyelamatkan penyelenggaraan balap Formula E harus dipendam dulu. Penyebab utama SIC bukan di wilayah DKI Jakarta.
"Sentul itu punya Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jadi ndak bisa dibiayai pemerintah daerah DKI, untuk penyelenggaraan Formula E," ungkap H. Hamzah Purwandoyo SE peslalom nasional kepada mobilinanews.
Menurut pria yang karib disapa dengan Ipung Hamzah ini, kendala lainnya SIC punya swasta.
"Jadi gak ketemu. Hibah bisanya. Tapi bukan dari DKI, melainkan dari Pemda Jawa Barat, Pak Riduan Kamil," lanjut Ipung.
Maka itu, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini menyebutnya sebagai susah ketemunya.
Ia menambahkan, mestinya tidaklah susah untuk mencari venue lain saat kawasan Monas tidak diperbolehkan untuk menggelar balap mobil listrik Formula E, karena merupakan cagar alam.
"Saya pikir, Pemda DKI apalagi Ketua DPRD-nya Pak Pras (Prasetyo Edi Marsudi) yang orang motorsport, pasti bisa mencari solusi trek Formula E. Apalagi jalan protokol di DKI lebar dan mulus aspalnya," tambah Ipung.
Ada ruas jalan MH Thamrin, jalan Sudirman, kawasan Gelora Bung Karno Senayan hingga dari depan Balaikota DKI sendiri.
Hal senada disampaikan Yongliek Santoso, pengamat balap Indonesia.
"Ya memang agak susah, karena Sentul tidak masuk wilayah DKI. Apalagi event Formula E menggunakan APBD DKI," ungkap Yongliek. (bs)