mobilinanews (Sidoarjo) - DKI Jakarta mestinya lebih dari mampu untuk memiliki sirkuit balap permanen sendiri. Selain memiliki APBD yang besar, venue bekas reklamasi di Ancol juga memiliki Ketua DPRD yang gila balap.
"Kan udah pernah diekspose tuh, lahan yang diberikan Pemda DKI untuk IMI dan IOF di bekas raklamasi, kawasan Ancol Jakarta Utara. Kenapa nggak itu aja yang dilanjutkan dijadikan sebagai sirkuit permanen," ujar H. Hamzah Ipung Purwandoyo SE, peslalom senior.
Menurut Ipung, kawasan reklamasi buat pembuangan tanah MRT itu sudah paling bagus untuk sirkuit.
"Daripada mangkrak gak jelas, bikin aja sirkuit punya pemerintah, aman sudah," tegas Ipung yang istri dan putra sulungnya Shaquille Yuanzah juga berkecimpung sebagai peslalom itu menambahkan dengan memiliki kekuatan APBD hampir Rp 90 triliun, memiliki sirkuit sendiri merupakan aset penting bagi DKI.
"Mumpung Ketua DPRD-nya mas Pras (Prasetyo Edi Marsudi), hobi balap juga, tidaklah susah untuk mewujudkan sirkuit permanen di DKI," lanjutnya.
Apalagi dalam undang-undang dibolehkan menggunakan dana pemerintah tersebut, melalui no klatur.
"Pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi dan olahraga lainnya yang berkembang di masyarakat (latihan PORTRADNAS), Sepeda Nusantara, Lusi 10 KGJHUT)," tambah Ipung.
Tidak hanya itu, lanjut Ipung yang anggota Banggar DPRD Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyebutkan perorangan dan promotor balap bisa mengajukan dana ke pemerintah melalui mekanisme yang ada.
"Belum banyak yang ngerti saja. Makanya saya kasih tahu. Jadi, promotor maupun IMI Provinsi nggak perlu repot lagi untuk mencari dana sponsor untuk penyelenggaraan event balap," tutur Ipung.
Kembali pembuatan sirkuit di kawasan reklamasi Ancol tersebut, bisa direncanakan tahun ini, 2021 sudah proses lelang dan pekerjaan. Lalu jadikan media independen.
"Sekalian saya kasih masukan nih. Karena Pak Anies (Gubernur DKI) nggak pernah disupport (partai) oposisi, mungkin untuk sirkuit itu bisa melalui mas Pras agar bisa cair. Saya hanya reminder saja ini," pungkas Ipung. (bs)