mobilinanews (Sentul) - Debut menawan, begitu istilah yang dipakai Denni Massie untuk pegokartnya, Sergio Noor pada round 1 IAME Asia Series di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Minggu (23/2/2020) lalu.
Sergio yang comeback ke ajang gokart setelah setahun vakum tak lantas membuat kagok bersaing dengan para pegokart lain.
Justru itu, skill balap Sergio tetap menonjol meski tahun ini sekaligus menjadi debutnya di kelas Senior, yang diisi para dedengkot gokart.
Tapi, andalan Shadaff Motorsport itu berhasil menunjukkan kiprahnya seperti saat masih di kelas Mini yang selalu mendominasi.
"Bagi Sergio, ikut IAME Asia Series ya nothing to lose aja. Selain balapan baru di Sentul, juga pesaingnya banyak banget dan jago-jago," ungkap Denni Massie, sang manajer.
Denni Massie pun tak menyangka jika kemudian Sergio bisa kompetitif dengan 18 pegokart lainnya datang dari berbagai negara Asia.
Dan, yang mengejutkan, putra kedua pengusaha Bunyamin Noor ini bahkan berhasil menyelinap, merangsek ke depan untuk menyabet podium 4.
Hasil ini dianggap prestasi menjanjikan di tengah keterbatasan persiapan dan kerasnya persaingan di Senior.
Terkait rumour bersliweran jika Sergio balap gokart bakal tidak terjadi hujan meski mendung gelap menggelayut di atas langit Sentul, Denni Massie serius menanggapi.
"Iya, memang saya buang hujannya ke tempat lain. Pawangnya ada di atas sana tuh," ujar Denni Messie serius sembari menunjuk sebuah lokasi.
Tujuan pihaknya tidak ingin terjadi hujan saat balapan berlangsung agar tidak menyulitkan pegokart.
"Kami membayangkan, jika baru beberapa lap kemudian terjadi hujan, pasti pembalap tidak akan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Meski ada mekanisme mengganti dengan ban basah," urai pegokart senior ini. (bs)