mobilinanews (Inggris) - Teknologi anyar Dual Axis Steering (DAS) yang bikin heboh di Barcelona belum pasti digunakan tim Mercedes di seri pembuka F1 2020, GP Australia, 15 Maret mendatang.
Duet pembalap Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas masih beda rasa soal inovasi canggih itu.
Pulang ke Inggris dengan kepala tegak karena tercepat di winter test Barcelona, Mercedes masuk GP Australia dengan status favorit meski karakter sirkuit Catalunya berbeda dengan Albert Park.
Ancaman terdekat datang dari Max Verstappen (Red Bull) yang hanya sedikit kalah cepat dibandingkan Mercedes, namun dengan catatan ia gunakan ban yang lebih keras.
Ferrari, jika menyimak hasil tes, sepertinya tak lagi menakutkan karena kini kehilangan kekuatan di trek lurus yang musim lalu menjadi kekuatan mereka.
Para insinyur Mercedes memperkenalkan DAS di Barcelona dan sontak menyulut pro dan kontra.
Sistem yang mengatrol kerja suspensi depan dan belakang ini dioperasikan secara manual oleh pembalap melalui kemudi yang bisa ditarik dn didorong saat memasuki area tikungan dan trek lurus.
Fungsinya menjaga stabiltas di dalam tikungan dan mengurangi getaran sat gaspol di trek lurus. Sekaligus memenej ban agar tahan lebih lama.
Macam apa pengaruh piranti itu dalam raceday?
Itu yang sebenarnya dinanti fans F1. Sayangnya, Mercedes belum tentu menggunakan perangkat itu di Austrlia. Bottas yang tercepat dalam tes mengakui hasil positif DAS. Tak ada alasan tiimnya untuk tidak gunakan barang itu di Melbourne.
"Memang masih jadi tanda tanya besar manfaatnya saat race. Dalam situasi seperti apa kami harus menggunakannya, seberapa besar keuntungannya dan di model sirkuit apa saja cocok digunakan," ucap pembalap Finlandia ini.
Ia tambahkan kalau para teknisi Mercedes sudah mengumpulkan banyak data saat tes. Dari analisis data itu akan diketahui bagaimana cara terbaik untuk menggunakan sistem itu.
"Kami masih pelajari dari satu tahap ke tahap berikutnya. Tapi, tak ada alasan untuk tidak menggunakannya di race pembuka," tegas Bottas, dengan nada yang belum pasti karena tim yang akan memutuskan.
Sebaliknya dengan Hamilton. Driver utama The Silver Arrow ini justru mengaku masih bertanya-tanya sepeti apa manfaat DAS dalam race.
Ia mengaku tak terlalu sering menggunakan perangkat itu saat tes. Tapi, ia mengapresiasi inovasi para insinyur Mercedes tersebut.
"Harus dibuktikan manfaatnya dalam race. Saya tentu berharap akan ada perbedaan besar."
Dari Mercedes sendiri belum ada konfirmasi apakah DAS akan diteruskan atau tidak, dipakai di seri pembuka, atau memang dibawa ke Barcelona hanya untuk tes demi kepentingan produk komersial nantinya.
FIA sendiri sudah memutuskan DAS legal hingga akhir 2020, tapi terlarang untuk musim 2021.
Menarik menanti apakah Mercedes sudi terus mengembangkan teknologi mahal itu meski hanya untuk semusim kompetisi? (rnp)